Jakarta: Indonesia mendapatkan peringkat ke-73 dari 190 negara dalam kemudahan berusaha. Peringkat itu diberikan berdasarkan laporan Bank Dunia pada 2020.
"Itu artinya sudah masuk kategori mudah, tapi kategori itu belum cukup. Kita harus mampu meningkatkan lagi, tingkatkan lagi, dari mudah menjadi sangat mudah, itu target kita," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Senin, 9 Agustus 2021.
Jokowi masih mau mendapatkan prestasi lebih. Dia ingin perizinan di Indonesia bisa lebih mudah lagi ke depannya.
Atas dasar itulah Jokowi meresmikan sistem online single submission (OSS) berbasis risiko. Sistem itu diyakini bisa membuat Indonesia mendapatkan peringkat lebih tinggi lagi dalam kategori kemudahan berusaha.
"Kuncinya ada di reformasi perizinan, perizinan berusaha yang terintegrasi, yang cepat dan yang sederhana menjadi instrumen yang menentukan daya saing kita untuk menarik investasi," ujar Jokowi.
Baca: Sempat Tertunda, Presiden Jokowi Segera Luncurkan Sistem OSS Berbasis Risiko
Kepala Negara juga yakin sistem itu bisa memperbaiki masalah perizinan yang sudah berakar di negeri ini. Jokowi memerintahkan seluruh kepala daerah menggunakan sistem itu dalam perizinan usaha di wilayahnya.
"Hal ini akan membuat iklim kemudahan berusaha di indonesia semakin baik," tutur Jokowi.
Jokowi menegaskan sistem itu tidak mengambil kewenangan kepala daerah untuk memberikan izin. Dia juga menegaskan semua metode perizinan tetap di tangan kepala daerah.
"Justru memberikan standar untuk semua layanan yang memberikan izin baik di level pusat maupun daerah agar tanggung jawabnya semakin jelas dan layanannya juga semakin sinergis," tutur Jokowi.
Jakarta: Indonesia mendapatkan peringkat ke-73 dari 190 negara dalam
kemudahan berusaha. Peringkat itu diberikan berdasarkan laporan
Bank Dunia pada 2020.
"Itu artinya sudah masuk kategori mudah, tapi kategori itu belum cukup. Kita harus mampu meningkatkan lagi, tingkatkan lagi, dari mudah menjadi sangat mudah, itu target kita," kata Presiden
Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Senin, 9 Agustus 2021.
Jokowi masih mau mendapatkan prestasi lebih. Dia ingin perizinan di Indonesia bisa lebih mudah lagi ke depannya.
Atas dasar itulah Jokowi meresmikan sistem
online single submission (OSS) berbasis risiko. Sistem itu diyakini bisa membuat Indonesia mendapatkan peringkat lebih tinggi lagi dalam kategori kemudahan berusaha.
"Kuncinya ada di reformasi perizinan, perizinan berusaha yang terintegrasi, yang cepat dan yang sederhana menjadi instrumen yang menentukan daya saing kita untuk menarik investasi," ujar Jokowi.
Baca:
Sempat Tertunda, Presiden Jokowi Segera Luncurkan Sistem OSS Berbasis Risiko
Kepala Negara juga yakin sistem itu bisa memperbaiki masalah perizinan yang sudah berakar di negeri ini. Jokowi memerintahkan seluruh kepala daerah menggunakan sistem itu dalam perizinan usaha di wilayahnya.
"Hal ini akan membuat iklim kemudahan berusaha di indonesia semakin baik," tutur Jokowi.
Jokowi menegaskan sistem itu tidak mengambil kewenangan kepala daerah untuk memberikan izin. Dia juga menegaskan semua metode perizinan tetap di tangan kepala daerah.
"Justru memberikan standar untuk semua layanan yang memberikan izin baik di level pusat maupun daerah agar tanggung jawabnya semakin jelas dan layanannya juga semakin sinergis," tutur Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)