Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. Foto: Istimewa
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. Foto: Istimewa

Tekan Peningkatan Kasus Kanker Payudara Lewat Deteksi Dini

Fachri Audhia Hafiez • 03 Oktober 2021 09:36
Jakarta: Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie) mengatakan kanker payudara masih menjadi kanker yang paling banyak diderita di berbagai negara. Antisipasi risiko kanker payudara bisa dilakukan dengan deteksi dini.
 
"Kampanye dan edukasi masyarakat dan keluarga tentang deteksi dini serta pendekatan medis dalam pengobatan kanker dapat menjadi bagian dari keseharian para penderita dan penyintas kanker," kata Rerie melalui keterangan tertulis, Minggu, 3 Oktober 2021.
 
Rerie mengatakan ada tiga pilar untuk meningkatkan survival rate atau pertumbuhan dan kepanjangan penderita kanker. Ketiga pilar itu, yakni kampanye kesehatan pemeriksaan kesehatan berkala (health promotion), diagnosis tepat waktu untuk pencegahan dini dan pengobatan menyeluruh (timely diagnosis and comprehensive treatment), serta perawatan dan dukungan berkelanjutan (supportive care).

Baca: Lestari Moerdijat: Pancasila Mampu Menjawab Berbagai Tantangan
 
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem ini mengatakan para penyintas juga perlu berperan aktif dalam menyosialisasikan berbagai permasalahan kanker. Hal ini penting, terlebih data risiko kanker payudara di dunia makin meningkat.
 
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2020 menunjukkan ada 7,8 juta perempuan didiagnosis menderita kanker payudara dalam lima tahun terakhir. Sebanyak 2,3 juta perempuan terdiagnosis kanker payudara dan ada 685 ribu kematian secara global sepanjang 2020.
 
Data itu, kata Rerie, telah melahirkan komitmen global. Seluruh negara sepakat mengurangi angka kematian akibat kanker payudara global sebesar 2,5 persen per tahun hingga 2040.
 
"Lalu, berkomitmen meningkatkan survival rate para penderita kanker payudara," ucap Rerie yang juga penyintas kanker.
 
Rerie mengatakan langkah kolaboratif semua pihak diperlukan untuk mengatasi ancaman kanker payudara. Kampanye deteksi dini hingga menekan kekhawatiran penderita kanker payudara perlu diperluas.
 
"Menderita kanker bukanlah akhir dari segalanya. Hidup ini akan lebih berarti jika pada kesempatan kedua dalam hidup para penyintas bisa bermanfaat bagi sesama," ujar Rerie.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan