Jakarta: Direktur Eksekutif Lembaga Survei Charta Politika Yunarto Wijaya menjelaskan hasil riset timnya terkait kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah di setiap bulannya. Statistik menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat berada pada angka 62,4 persen.
Hal ini menunjukkan penurunan sekitar 2% dari Maret. Yunarto menilai selisih ini masih tergolong stagnan.
Di sisi lain, jumlah masyarakat yang berani menyatakan ketidakpuasannya meningkat drastis. Bila pada Maret angka ketidakpuasan berada pada angka 21,2 persen, pada Juli naik menjadi 34,1 persen.
Variabel penanganan pandemi, kata dia, menjadi persoalan pokok yang memengaruhi angka ketidakpuasan tersebut. Sementara, persoalan harga kebutuhan pokok dan kesulitan mencari lapangan kerja menyusul sebagai faktor pendukungnya.
"Ketika payung utama dari psikologi politik masyarakat terkait penanganan covid-19 terganggu, otomatis kepercayaan terhadap sektor lain akan terpengaruh. Jadi, pemerintah sebaiknya lebih fokus pada penanganan pandemi secara lebih baik lagi," ujar Yunarto.
Survei yang digelar pada 12-20 Juli 2021 itu melibatkan 1.200 responden di seluruh wilayah Indonesia. Pemilihan responden menggunakan metode multistage random sampling.
Tingkat kepercayaan survei 95 persen. Sedangkan margin of error 2,83 persen. (Mentari Puspadini)
Jakarta: Direktur Eksekutif Lembaga Survei Charta Politika Yunarto Wijaya menjelaskan hasil riset timnya terkait kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah di setiap bulannya. Statistik menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat berada pada angka 62,4 persen.
Hal ini menunjukkan penurunan sekitar 2% dari Maret. Yunarto menilai selisih ini masih tergolong stagnan.
Di sisi lain, jumlah masyarakat yang berani menyatakan ketidakpuasannya meningkat drastis. Bila pada Maret angka ketidakpuasan berada pada angka 21,2 persen, pada Juli naik menjadi 34,1 persen.
Variabel penanganan pandemi, kata dia, menjadi persoalan pokok yang memengaruhi angka ketidakpuasan tersebut. Sementara, persoalan harga kebutuhan pokok dan kesulitan mencari lapangan kerja menyusul sebagai faktor pendukungnya.
"Ketika payung utama dari psikologi politik masyarakat terkait penanganan covid-19 terganggu, otomatis kepercayaan terhadap sektor lain akan terpengaruh. Jadi, pemerintah sebaiknya lebih fokus pada penanganan pandemi secara lebih baik lagi," ujar Yunarto.
Survei yang digelar pada 12-20 Juli 2021 itu melibatkan 1.200 responden di seluruh wilayah Indonesia. Pemilihan responden menggunakan metode multistage random sampling.
Tingkat kepercayaan survei 95 persen. Sedangkan margin of error 2,83 persen.
(Mentari Puspadini) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)