"Pengembangannya tidak hanya untuk penanganan covid-19 tapi diarahkan menuju aplikasi kesehatan masyarakat," kata Head of Communication Pusdatin Kemenkes Karina Kusumawardani di Nusa Dua, Bali, Rabu, 31 Agustus 2022.
Pemerintah ingin manfaat PeduliLindungi menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Sehingga, perencanaan matang menjadi keniscayaan.
"Kita lihat tantangannya seperti apa dan bagaimana mengakses aplikasi ini untuk menjangkau berbagai daerah," ujar dia.
Baca: Kemenkes Siapkan PeduliLindungi Dalam 14 Bahasa untuk Sukseskan KTT G20 |
Selain itu, pengembangan PeduliLindungi ditargetkan mampu mengakses rekam medis. Sehingga masyarakat tidak perlu mengulang perawatan atau pengobatan bila pindah fasilitas kesehatan.
"Kemudian PeduliLindungi ke depannya bisa mencatat imunisasi anak," tutur Karina.
Karina menyebut fitur lainnya ialah akses PeduliLindungi saat tidak ada sinyal internet atau offline. Namun penarikan data di aplikasi baru bisa dilakukan setelah ada sinyal.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan Indonesia perlu menata ulang dan mengembangkan aplikasi super. Johnny ingin ada aplikasi yang terintegrasi untuk mengefisienkan dan memudahkan layanan publik.
“Ini sedang kita siapkan dalam roadmap Kominfo. Dari 24.400 aplikasi, kita pelan-pelan mulai lakukan shutdown atau tutup dan pindah pelan-pelan,” kata Johnny dalam diskusi virtual, Senin, 11 Juli 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id