Jakarta: Menteri Sosial, Tri Rismaharini, menyampaikan siswi SMP di Pati, Jawa Tengah, N,15, yang menjadi korban kekerasan seksual tengah dalam pemulihan. Kondisinya sudah lebih baik.
"Sudah lebih sehat dan kuat, begitu juga kondisi psikisnya," ujar Mensos dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, 7 Agustus 2022.
N mendapat kekerasan seksual dari orang yang dikenalnya melalui media sosial. Mensos mengatakan kementeriannya terus memantau berbagai permasalahan sosial di masyarakat sebagai upaya merespons cepat.
"Setiap hari di Kemensos ada media scanning. Mendapat kabar itu, saya datang," ucap dia.
Dia mengatakan perlindungan kepada anak penting dilakukan agar tidak terjadi kasus yang sama di tempat lain dan kepada siapa pun.
"Pada beberapa kasus saya masuk (tangani langsung) supaya tidak terulang lagi, terutama anak-anak kita bisa belajar agar hal yang sama tidak terjadi pada dirinya. Jadi tidak mudah digoda, tidak mudah dirayu, karena mereka harus memikirkan masa depan," kata dia.
Mensos menyampaikan pesan kepada generasi muda agar lebih percaya dan dekat kepada orang tua. Terutama, ibu ketimbang media sosial.
Namun, Mensos juga mengakui ada seorang ibu atau orang tua yang tidak bisa mengikuti perkembangan zaman. "Tapi kalian (generasi muda) harus tahu bahwa dia adalah orang tua kalian. Jadi kalian harus hormat dan percaya kepada ibu dan bapak kalian," tutur dia.
Sementara itu, Kepala Sentra Margo Laras Pati menjelaskan Kementerian Sosial memberikan bantuan kepada N berupa kebutuhan dasar dan nutrisi senilai Rp7,7 juta. Kementerian Sosial juga akan memberikan bantuan kewirausahaan berupa toko kelontong kepada ibunya.
Pendampingan terhadap N selama proses persidangan juga dikawal pihak Kementerian Sosial. Selama proses pendampingan disediakan rumah aman.
Jakarta: Menteri Sosial, Tri Rismaharini, menyampaikan siswi SMP di Pati, Jawa Tengah, N,15, yang menjadi korban
kekerasan seksual tengah dalam pemulihan. Kondisinya sudah lebih baik.
"Sudah lebih sehat dan kuat, begitu juga kondisi psikisnya," ujar Mensos dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, 7 Agustus 2022.
N mendapat kekerasan seksual dari orang yang dikenalnya melalui
media sosial. Mensos mengatakan kementeriannya terus memantau berbagai permasalahan sosial di masyarakat sebagai upaya merespons cepat.
"Setiap hari di Kemensos ada media
scanning. Mendapat kabar itu, saya datang," ucap dia.
Dia mengatakan perlindungan kepada anak penting dilakukan agar tidak terjadi kasus yang sama di tempat lain dan kepada siapa pun.
"Pada beberapa kasus saya masuk (tangani langsung) supaya tidak terulang lagi, terutama anak-anak kita bisa belajar agar hal yang sama tidak terjadi pada dirinya. Jadi tidak mudah digoda, tidak mudah dirayu, karena mereka harus memikirkan masa depan," kata dia.
Mensos menyampaikan pesan kepada generasi muda agar lebih percaya dan dekat kepada orang tua. Terutama, ibu ketimbang media sosial.
Namun, Mensos juga mengakui ada seorang ibu atau orang tua yang tidak bisa mengikuti perkembangan zaman. "Tapi kalian (generasi muda) harus tahu bahwa dia adalah orang tua kalian. Jadi kalian harus hormat dan percaya kepada ibu dan bapak kalian," tutur dia.
Sementara itu, Kepala Sentra Margo Laras Pati menjelaskan
Kementerian Sosial memberikan bantuan kepada N berupa kebutuhan dasar dan nutrisi senilai Rp7,7 juta. Kementerian Sosial juga akan memberikan bantuan kewirausahaan berupa toko kelontong kepada ibunya.
Pendampingan terhadap N selama proses persidangan juga dikawal pihak Kementerian Sosial. Selama proses pendampingan disediakan rumah aman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
