Ilustrasi BBM/Medcom.id
Ilustrasi BBM/Medcom.id

Pemerintah Didorong Mengevaluasi Anggaran Subsidi BBM

Antara • 01 September 2022 16:37
Jakarta: Pemerintah didorong mengevaluasi anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM). Alokasi subsidi mencapai Rp502 triliun di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022.
 
"Pemerintah perlu mengevaluasi penetapan anggaran subsidi energi yang sangat besar tersebut. Apalagi, sebagian besar anggaran subsidi energi itu, yakni sekitar 80 persen dinikmati masyarakat mampu atau orang-orang kaya," kata Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Indonesia (BEM RI) Abdul Muhtar dikutip dari Antara, Kamis, 1 September 2022.
 

Baca: Penetapan Harga BBM Seharusnya Mengacu Minyak Global


Pemerintah diminta tegas merumuskan dan mengimplementasikan pengurangan subsidi BBM dan mengalokasikannya ke bantuan sosial dan bantuan langsung tunai. Ketegasan diperlukan supaya masyarakat tak mampu benar-benar merasakan bantuan pemerintah.
 
"Alihkan subsidi dari si kaya ke si miskin yang benar-benar membutuhkan,” ujar Muhtar.

Menurut dia, kenaikan harga BBM tak dapat dihindari untuk menyelamatkan keuangan negara. Terlebih, dana subsidi BBM Tahun Anggaran 2022 akan terserap habis pada November 2022.
 
Jika pemerintah mempertahankan subsidi, kata dia, keuangan negara semakin terbebani. "Pemerintah diharuskan untuk "top-up" Rp198 triliun, sehingga total subsidi dan kompensasi akan mencapai Rp700 triliun," kata Muhtar.
 
Di sisi lain, dia merespons dampak kenaikan harga BBM yang memicu melonjaknya harga barang kebutuhan pokok. Pemerintah dapat menyiapkan bantuan yang langsung menyentuh masyarkaat kecil.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan