Jakarta: Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Center for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menuturkan Partai NasDem punya nilai berbeda dibandingkan dengan parpol lainnya. Apalagi usai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan jadi calon presiden (capres).
Arya menuturkan NasDem punya alasan strategis mendeklarasikan lebih awal Gubernur DKI Jakarta itu jadi capres. Setidaknya NasDem punya image dan power untuk mencalonkan Anies sebagai capres.
"Dengan mendukung (Anies) lebih dulu, NasDem punya nilai yang berbeda dibandingkan dengan parpol lain. Baik dari sisi image publiknya serta secara power," ungkap Arya kepada Media Indonesia, Selasa, 4 Oktober 2022.
Terkait sisi power, Arya menuturkan NasDem dipersepsikan punya kecepatan dalam hal menentukan capres. Sehingga nantinya NasDem akan memiliki pengaruh lebih kuat dalam koalisi.
"Secara power, NasDem bakal lebih berarti dibandingkan parpol-parpol belakangan (yang turut berkoalisi)," tuturnya.
Seperti diketahui, meski telah mendeklarasikan siapa calon presiden yang bakal diusung, NasDem tetap membutuhkan koalisi dengan parpol lain. Maka dari itu, kata Arya, NasDem harus memposisikan diri setara dengan parpol lainnya.
"Apalagi beda-beda kursi DPR yang dimiliki NasDem maupun misalnya dengan PKS. Jadi, proses pembicaraan arah koalisi harus saling respect," kata dia.
Dengan adanya deklarasi NasDem, Arya juga menuturkan proses koalisi parpol lain untuk menentukan siapa yang akan diusung pun akan mengerucut. Bahkan hal ini mendorong parpol untuk segera merilis nama capresnya.
"Efeknya juga akan mendorong parpol lain untuk memberikan kepastian terkait dan cukup mempengaruhi parpol lain untuk segera menyiapkan skenario pencapresan," kata dia.
Jakarta: Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Center for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menuturkan
Partai NasDem punya nilai berbeda dibandingkan dengan parpol lainnya. Apalagi usai NasDem mendeklarasikan
Anies Baswedan jadi calon presiden (capres).
Arya menuturkan NasDem punya alasan strategis mendeklarasikan lebih awal Gubernur DKI Jakarta itu jadi
capres. Setidaknya NasDem punya
image dan
power untuk mencalonkan Anies sebagai capres.
"Dengan mendukung (Anies) lebih dulu, NasDem punya nilai yang berbeda dibandingkan dengan parpol lain. Baik dari sisi
image publiknya serta secara
power," ungkap Arya kepada Media Indonesia, Selasa, 4 Oktober 2022.
Terkait sisi power, Arya menuturkan NasDem dipersepsikan punya kecepatan dalam hal menentukan capres. Sehingga nantinya NasDem akan memiliki pengaruh lebih kuat dalam koalisi.
"Secara
power, NasDem bakal lebih berarti dibandingkan parpol-parpol belakangan (yang turut berkoalisi)," tuturnya.
Seperti diketahui, meski telah mendeklarasikan siapa calon presiden yang bakal diusung, NasDem tetap membutuhkan
koalisi dengan parpol lain. Maka dari itu, kata Arya, NasDem harus memposisikan diri setara dengan parpol lainnya.
"Apalagi beda-beda kursi DPR yang dimiliki NasDem maupun misalnya dengan PKS. Jadi, proses pembicaraan arah koalisi harus saling
respect," kata dia.
Dengan adanya deklarasi NasDem, Arya juga menuturkan proses koalisi parpol lain untuk menentukan siapa yang akan diusung pun akan mengerucut. Bahkan hal ini mendorong parpol untuk segera merilis nama capresnya.
"Efeknya juga akan mendorong parpol lain untuk memberikan kepastian terkait dan cukup mempengaruhi parpol lain untuk segera menyiapkan skenario pencapresan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)