Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menekankan tenaga kerja yang terampil diperlukan untuk mengurangi angka pengangguran dan menjadi pembangkit ekonomi nasional. Lembaga balai latihan kerja (BLK) atau balai pelatihan vokasi dan produktivitas (BPVP) memegang peran penting mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
"Kualitas pendidikan yang baik akan menghasilkan SDM yang berpandangan maju dan produktif, sehingga akan dapat meningkatkan taraf hidupnya," ujar Ma'ruf saat meninjau BPVP Lembang, Bandung Barat, Rabu, 23 Maret 2022.
Baca: Wapres Meresmikan Digitalisasi Pertanian di Pesantren Al Ittifaq Bandung
Ma'ruf berharap program vokasi yang diselenggarakan BLK diharapkan dapat melahirkan tenaga kerja yang siap kerja di berbagai industri. Keberhasilan pelatihan vokasi di BLK akan menurunkan angka pengangguran.
Selain itu, Ma'ruf menilai perlu langkah konkret untuk menjembatani para pencari kerja dengan perusahaan. Sebab, di lapangan masih kerap terjadi permasalahan, seperti tidak sesuainya daya serap industri dengan jumlah lulusan SMK.
"Solusi link and match untuk mengatasi permasalahan ketenagakerjaan agar terus diprioritaskan," jelasnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka pengangguran di Indonesia meningkat. Angka pengangguran 5,2 persen pada Agustus 2020, sedangkan Maret 2021 sekitar 7 persen.
Jakarta: Wakil Presiden (Wapres)
Ma'ruf Amin menekankan tenaga kerja yang terampil diperlukan untuk mengurangi angka pengangguran dan menjadi pembangkit ekonomi nasional. Lembaga
balai latihan kerja (BLK) atau balai pelatihan vokasi dan produktivitas (BPVP) memegang peran penting mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
"Kualitas pendidikan yang baik akan menghasilkan SDM yang berpandangan maju dan produktif, sehingga akan dapat meningkatkan taraf hidupnya," ujar Ma'ruf saat meninjau BPVP Lembang, Bandung Barat, Rabu, 23 Maret 2022.
Baca:
Wapres Meresmikan Digitalisasi Pertanian di Pesantren Al Ittifaq Bandung
Ma'ruf berharap program vokasi yang diselenggarakan BLK diharapkan dapat melahirkan tenaga kerja yang siap kerja di berbagai industri. Keberhasilan pelatihan vokasi di BLK akan menurunkan angka pengangguran.
Selain itu, Ma'ruf menilai perlu langkah konkret untuk menjembatani para pencari kerja dengan perusahaan. Sebab, di lapangan masih kerap terjadi permasalahan, seperti tidak sesuainya daya serap industri dengan jumlah lulusan SMK.
"Solusi
link and match untuk mengatasi permasalahan ketenagakerjaan agar terus diprioritaskan," jelasnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka pengangguran di Indonesia meningkat. Angka pengangguran 5,2 persen pada Agustus 2020, sedangkan Maret 2021 sekitar 7 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)