Jakarta: Triumvirat pemerintahan diusulkan dari nonpartai politik (parpol) pada pemilihan umum (pemilu) 2024 untuk memperkuat ekonomi dan militer. Triumvirat tersebut, yakni Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Luar Negeri (Menlu), dan Menteri Pertahanan (Menhan).
“Tidak boleh salah satu menteri dari tiga jabatan itu dari partai, karena dia tidak akan menganggap ini (ekonomi dan militer) penting,” kata dalam Crosscheck by Medcom.id bertajuk ‘Ancam Boikot G20, Amerika Intervensi Kedaulatan Presidensi Indonesia’ secara virtual, Minggu, 17 April 2022.
Baca: Perintah Setop Bicara Penundaan Pemilu Berlaku untuk Seluruh Jajaran Pemerintah
Connie menjelaskan ekonomi dan militer saling ketergantungan. Ekonomi akan tangguh bila sektor militernya kuat, begitu juga sebaliknya.
“Kalau satu sektor dihancurkan, sektor lainnya akan hancur,” papar dia.
Pejabat triumvirat pemerintahan dari partai politik dinilai berpotensi tidak fokus menunaikan tugasnya. Sebab, mereka juga perlu mengakomodasi kepentingan partainya.
“Kalau menteri lebih memikirkan memenangkan partainya, efeknya besar. Ada perubahan konstelasi yang mengubah bagaimana dunia dan regional bergerak,” tutur Connie.
Jakarta: Triumvirat pemerintahan diusulkan dari nonpartai politik (
parpol) pada pemilihan umum (pemilu) 2024 untuk memperkuat ekonomi dan militer. Triumvirat tersebut, yakni Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Luar Negeri (Menlu), dan Menteri Pertahanan (Menhan).
“Tidak boleh salah satu menteri dari tiga jabatan itu dari partai, karena dia tidak akan menganggap ini (ekonomi dan militer) penting,” kata dalam
Crosscheck by Medcom.id bertajuk ‘Ancam
Boikot G20, Amerika Intervensi Kedaulatan Presidensi Indonesia’ secara virtual, Minggu, 17 April 2022.
Baca:
Perintah Setop Bicara Penundaan Pemilu Berlaku untuk Seluruh Jajaran Pemerintah
Connie menjelaskan ekonomi dan militer saling ketergantungan. Ekonomi akan tangguh bila sektor militernya kuat, begitu juga sebaliknya.
“Kalau satu sektor dihancurkan, sektor lainnya akan hancur,” papar dia.
Pejabat triumvirat pemerintahan dari partai politik dinilai berpotensi tidak fokus menunaikan tugasnya. Sebab, mereka juga perlu mengakomodasi kepentingan partainya.
“Kalau menteri lebih memikirkan memenangkan partainya, efeknya besar. Ada perubahan konstelasi yang mengubah bagaimana dunia dan regional bergerak,” tutur Connie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)