Pengamat Politik Djayadi Hanan tak menampik kemungkinan PKS dan Partai NasDem membuat poros ketiga atau keempat. Metro TV
Pengamat Politik Djayadi Hanan tak menampik kemungkinan PKS dan Partai NasDem membuat poros ketiga atau keempat. Metro TV

Breaking News

Pengamat Politik Prediksi Potensi Koalisi PKS dan NasDem

MetroTV • 22 Juni 2022 15:52
Jakarta: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan kunjungan ke NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat (Jakpus) pada Rabu, 22 Juni 2022. Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh bertemu untuk membahas sejumlah topik.
 
Kunjungan pada siang ini diduga dalam rangka untuk membuat koalisi untuk mengusung calon presiden (capres) 2024. Apalagi, Partai NasDem menetapkan tiga nama sebagai bakal capres pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2022.
 
Ketiga nama tersebut yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Pengamat politik Djayadi Hanan menilai, silaturrahmi politik yang dilakukan oleh PKS berkemungkinan besar akan membuat poros koalisi baru.

Sebab, nama Anies Baswedan memiliki suara mayoritas dari kader PKS. “Saya kira itu sesuatu yang memang cocok dengan suara publik di PKS, suara publik secara umum yang ditangkap oleh NasDem, dan kemungkinan potensi mereka untuk membuat poros,” ujar Yadi dalam tayangan Breaking News di Metro TV, Rabu, 22 Juni 2022.
 
Yadi tak menampik kemungkinan PKS dan Partai NasDem membuat poros ketiga atau keempat. Sebab, sudah ada dua poros yang terbentuk.
 
Baca: NasDem Kebut Penjajakan Koalisi Usai Mengumumkan Tiga Bakal Capres
 
Poros pertama yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN). Poros kedua terdiri dari Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang telah diresmikan pada Sabtu, 18 Juni 2022.
 
Sementara itu, PDI Perjuangan (PDIP) diprediksi akan maju sendiri atau bergabung dengan poros lain. Tersisa partai yang oposisi pemerintah yang hingga kini belum tergabung dengan poros yang ada, PKS dan Partai Demokrat.
 
Yadi menilai probabilitas PKS dan Partai NasDem untuk berkoalisi sangat besar. “Cuma memang mereka (PKS dan Partai NasDem) harus menambah satu lagi partai dan partai yang tampaknya belum begitu jelas diambil oleh tiga poros yang saya sebut tadi, adalah Partai Demokrat,” kata Yadi. (Hana Nushratu)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan