Jakarta: Direktur Utama TVRI Iman Brotoseno akan menonaktifkan akun media sosialnya agar dapat lebih fokus dalam bekerja. Akun pribadinya itu dalam beberapa waktu terakhir menjadi sorotan sejumlah pihak.
“Lebih baik saat ini saya memilih menonaktifkan akun Twitter saya agar saya bisa fokus bekerja saja. Pesan saya, agar masyarakat membiasakan diri dengan budaya literasi yang sehat, termasuk melakukan check balance sehingga keakuratan informasi terjaga,” kata Iman Brotoseno dalam keterangannya, Minggu, 31 Mei 2020.
Iman yang baru dilantik itu mengatakan pemikiran dan tulisan intelektualitasnya lebih bersifat pencarian jawaban dari dialektika yang terjadi di masyarakat. Termasuk sejarah, sosial, bahkan agama.
Baca: Dirut TVRI Akan Bertanggung Jawab Atas Tulisannya di Medsos
Iman mengaku prihatin dituduh segelintir orang. Termasuk politikus Partai Demokrat sekaligus mantan Menpora Roy Suryo yang turut merespons cuitannya di Twitter.
Iman mengakut kultwit yang disampaikan merupakan rangkaian kultwit dari bedah buku "Memahami Kontroversi Sejarah Orde Baru". Buku itu merangkum berbagai opini sejarawan seperti Taufik Abdullah, Anhar Gonggong, Asvi Warman Adam, dan tokoh lain.
“Terlebih kalau melihat rekam jejak saya, saya terbiasa bicara tentang sejarah. Karena saya memang penyuka sejarah. Tulisan saya banyak, tidak saja soal sejarah. Tapi juga soal Islam dan kebangsaan. Saya selalu berprinsip dengan sejarah kita melihat cermin kita sendiri,” katanya.
Ia juga kecewa ada pihak yang membingkai, bahkan memelintir, tulisannya sehingga menimbulkan persepsi berbeda.
Baca: Pelantikan Dirut TVRI Dianggap Melanggar UU MD3
Jakarta: Direktur Utama TVRI Iman Brotoseno akan menonaktifkan akun media sosialnya agar dapat lebih fokus dalam bekerja. Akun pribadinya itu dalam beberapa waktu terakhir menjadi sorotan sejumlah pihak.
“Lebih baik saat ini saya memilih menonaktifkan akun Twitter saya agar saya bisa fokus bekerja saja. Pesan saya, agar masyarakat membiasakan diri dengan budaya literasi yang sehat, termasuk melakukan
check balance sehingga keakuratan informasi terjaga,” kata Iman Brotoseno dalam keterangannya, Minggu, 31 Mei 2020.
Iman yang baru dilantik itu mengatakan pemikiran dan tulisan intelektualitasnya lebih bersifat pencarian jawaban dari dialektika yang terjadi di masyarakat. Termasuk sejarah, sosial, bahkan agama.
Baca:
Dirut TVRI Akan Bertanggung Jawab Atas Tulisannya di Medsos
Iman mengaku prihatin dituduh segelintir orang. Termasuk politikus Partai Demokrat sekaligus mantan Menpora Roy Suryo yang turut merespons cuitannya di Twitter.
Iman mengakut kultwit yang disampaikan merupakan rangkaian kultwit dari bedah buku "Memahami Kontroversi Sejarah Orde Baru". Buku itu merangkum berbagai opini sejarawan seperti Taufik Abdullah, Anhar Gonggong, Asvi Warman Adam, dan tokoh lain.
“Terlebih kalau melihat rekam jejak saya, saya terbiasa bicara tentang sejarah. Karena saya memang penyuka sejarah. Tulisan saya banyak, tidak saja soal sejarah. Tapi juga soal Islam dan kebangsaan. Saya selalu berprinsip dengan sejarah kita melihat cermin kita sendiri,” katanya.
Ia juga kecewa ada pihak yang membingkai, bahkan memelintir, tulisannya sehingga menimbulkan persepsi berbeda.
Baca:
Pelantikan Dirut TVRI Dianggap Melanggar UU MD3 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)