Presiden Jokowi--Antara/Ismar Patrizkri
Presiden Jokowi--Antara/Ismar Patrizkri

Terbang ke Ambon, Jokowi Akan Resmikan Jembatan & 5 Pelabuhan

Desi Angriani • 04 April 2016 13:49
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo dijadwalkan mengunjungi tiga provinsi di wilayah timur Indonesia, pada Selasa 5 April. Presiden dan rombongan mengawali perjalanan dengan bertolak ke Ambon, menggunakan pesawat kepresidenan. Provinsi lain yang dikunjungi selanjutnya yakni Papua Barat dan Maluku Utara.
 
Dalam kunjungannya itu, Presiden juga bakal meresmikan beberapa proyek infrastruktur. Antara lain peresmian Jembatan Merah Putih di Ambon. Jembatan ini akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia Timur yang memiliki jarak sepanjang 1.140 meter.
 
Peresmian jembatan tersebut diyakini dapat mempercepat waktu tempuh dari dan ke Bandara Pattimura, dan Kabupaten Maluku Tengah.

Presiden juga dijadwalkan akan meresmikan Pelabuhan Laut Wasior di Papua dan peresmian proyek Energi Baru Terbarukan di Maluku Utara. Selain itu, diresmikan pula sejumlah pelabuhan, antara lain Tobelo, Pelabuhan Galela, Pelabuhan Tutu Kembong, Pelabuhan Wonreli dan Pelabuhan Pulau Teor.
 
Anggota Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana mengatakan bahwa peresmian lima pelabuhan di wilayah Maluku dan Maluku Utara merupakan bentuk keseriusan Presiden dalam mewujudkan program tol laut.
 
"Ini sudah digagasnya sejak masa kampanye pemilihan Presiden dan Wakil Presiden beberapa waktu lalu," kata Ari dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/4/2016).
 
Presiden optimistis tol laut segera terwujud setelah kapal pengangkut ternak di Bangkalan, Surabaya diresmikan. Presiden yakin distribusi nasional dapat dipenuhi dengan baik dan poros maritim semakin kuat.
 
"Saya sangat senang sekali karena kapal yang menghubungkan antara pulau, tol laut, satu per satu sudah terealisasi," kata Presiden di galangan Kapal PT Adi Luhung Sarana Segara Indonesia (ALSSI), Bangkalan, Surabaya, Selasa (10/11/2015).
 
Menhub Ignasius Jonan mengungkapkan enam trayek tol laut seluruhnya akan beroperasi pada Maret. "Seharusnya Maret nanti sudah jalan," kata Jonan dalam bincang-bincang di usai rapat kerja dengan Komisi V DPR, Jakarta, sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa 26 Januari.
 
Jonan mengatakan dengan demikian disparitas harga bahan pokok di wilayah Barat dan Timur bisa ditekan hingga 30 persen. "Lebih dari itu (20 persen), sehingga ada kewajaran harga, harganya tidak naik turun " katanya.
 
Pasalnya, PT Pelni (Persero) sebelumnya memprediksi potensi penurunan harga bahan pokok di kisaran 20-25 persen. Pada 2015, tiga trayek tol laut telah dioperasikan, yakni Kode Trayek T-1: Tanjung Perak-Tual-Fak fak-Kaimana-Timika-Kaimana-Fak fak-Tual-Tanjung Perak. (Dioperasikan oleh KM Caraka Jaya Niaga III-32).
 
Kedua, Kode Trayek T-4: Tanjung Priok-Biak-Serui-Nabire-Wasior-Manokwari-Wasior-Nabire-Serui-Biak-Tanjung Priok. (Dioperasikan oleh KM Caraka Jaya Niaga Ill-22).
 
Ketiga, Kode Trayek T-6: Tanjung Priok-Kijang-Natuna-Kijang-Tanjung Priok (Dioperasikan oleh KM Caraka Jaya Niaga III-4).
 
Ditemui terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Bobby R mamahit mengatakan kemungkinan akan ada sampai 13 trayek tol laut. "Di masa depan akan ditambah, mungkin sampai 13 trayek kalau kata Pak Menteri," ujar dia.
 
Menurut dia, dengan konektivitas semakin lancar, disparitas harga akan semakin tipis antara wilayah Barat dan Timur.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan