medcom.id, Jakarta: Ketua MPR Zulkifli Hasan menyatakan, sidang tahunan dalam rangka hari kemerdekaan ke 70 tahun Indonesia telah mengalami pasang surut.
Zul menghimbau agar sidang tahunan menjadi momentum yang tepat bagi lembaga/kementerian untuk membangun semangat proklamasi dengan semangat berjuang mati-matian dengan kemandirian.
"Semangat membangun negara, kikis lah kuman dan hidupkan semangat proklamasi, itu kata Bung Karno," kata Zulfikli Hasan dalam pidato sidang istimewa MPR/DPR/DPD di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Untuk itu, lanjut dia, MPR mengajak semua pimpinan negara melaporkan hasil kinerjanya kepada seluruh rakyat Indonesia. Dengan demikian, masalah dapat diatasi dengan semangat proklamasi.
"Semangat proklamasi bagi Indonesia untuk penataan kasus-kasus korupsi, penggguran, kemiskinan untuk itu butuh kesinambungan patriotisme, nasionalisme," ujarnya.
Zulfikli menuturkan, Indonesia terdiri dari keragamaman modal indonesia. Semanga persatuan bangunanan nasionalisme dengan empat pilar yakni pancasila, UUD 1945 sebagai konstitusi, NKRI dan bhineka tunggal ika menjadi dasar kenegaraan dan jaga keutuhan bangsa.
Zul menambahkan, Motto 'Ayo kerja' diharapkan juga menjadi gerakan nasional dan mampu bangkitkan semangat rakyat.
medcom.id, Jakarta: Ketua MPR Zulkifli Hasan menyatakan, sidang tahunan dalam rangka hari kemerdekaan ke 70 tahun Indonesia telah mengalami pasang surut.
Zul menghimbau agar sidang tahunan menjadi momentum yang tepat bagi lembaga/kementerian untuk membangun semangat proklamasi dengan semangat berjuang mati-matian dengan kemandirian.
"Semangat membangun negara, kikis lah kuman dan hidupkan semangat proklamasi, itu kata Bung Karno," kata Zulfikli Hasan dalam pidato sidang istimewa MPR/DPR/DPD di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Untuk itu, lanjut dia, MPR mengajak semua pimpinan negara melaporkan hasil kinerjanya kepada seluruh rakyat Indonesia. Dengan demikian, masalah dapat diatasi dengan semangat proklamasi.
"Semangat proklamasi bagi Indonesia untuk penataan kasus-kasus korupsi, penggguran, kemiskinan untuk itu butuh kesinambungan patriotisme, nasionalisme," ujarnya.
Zulfikli menuturkan, Indonesia terdiri dari keragamaman modal indonesia. Semanga persatuan bangunanan nasionalisme dengan empat pilar yakni pancasila, UUD 1945 sebagai konstitusi, NKRI dan bhineka tunggal ika menjadi dasar kenegaraan dan jaga keutuhan bangsa.
Zul menambahkan, Motto 'Ayo kerja' diharapkan juga menjadi gerakan nasional dan mampu bangkitkan semangat rakyat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)