Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto/MI/Ramdani
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto/MI/Ramdani

Diberitakan Negatif, Andi: Tugas Saya Harusnya Back Office

Desi Angriani • 11 Mei 2015 20:39
medcom.id, Jakarta: Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto seolah tak terima masuk kategori menteri yang mendapat pemberitaan paling negatif selama enam bulan menjabat. Menurut Andi, tidak semestinya ia muncul dan menjadi pemberitaan media massa. Pasalnya, tugas ideal sekretaris kabinet berada di belakang layar.
 
"Ya mestinya saya memang tidak muncul di pemberitaan. Mestinya saya itu back office, di belakang," kata Andi di Auditorium Gedung III Sekretariat Negara, Jalan Majapahit, Jakarta, Senin (11/5/2015) petang.
 
Ia menjelaskan, selama ini Presiden memerintahkannya muncul ke media untuk memback-up tim komunikasi presiden yang belum terbentuk sempurna laiknya juru bicara kepresidenan yang hingga kini masih abu-abu.

"Jadi selama kami menyiapkan tim komunikasi presiden, saya ditugaskan untuk memberikan beberapa informasi ke media," papar dia.
 
"Karena itu saya mengatakan ke teman-teman diusahakan pertanyaannya ke kementerian lembaga terkait karena tugas saya itu back office," sambung dia.
 
Ia yakin presiden mempunyai mekanisme sendiri untuk melakukan evaluasi menteri. Meskipun sejumlah survei merilis menteri-menteri yang wajib di reshuffle.
 
"Kami tidak tahu apa yang digunakan presiden untuk mengukur kinerja menterinya. Dan itu (hak) prerogatif presiden. Saya tidak tahu," pungkas dia.
 
Sebelumnya, Political Communication Institute (PolcoMM Institute) mencatat sejumlah menteri Kabinet Kerja mendapat pemberitaan paling negatif oleh media selama enam bulan menjabat. Mereka adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil.
 
Yasonna dianggap kontroversial dalam pemberian remisi terhadap koruptor. Tedjo diberitakan negatif terkait pernyataan soal kisruh KPK dan kepolisian. Sudirman dinilai gagal dalam melakukan pengendalian BBM dan mafia migas. Andi dianggap memutus komunikasi antara Presiden Joko Widodo dan partai pengusungnya. Rini disorot negatif terkait rencana penjualan gedung BUMN, pemberian modal kepada BUMN, dan pergantian direksi BUMN. Sofyan Djalil diberitakan negatif kinerjanya karena dikaitkan dengan pelemahan ekonomi dan dinilai minim dalam berkoordinasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan