medcom.id, Jakarta: Komisi I DPR menggelar uji kepatutan dan kelayakan calon panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, siang ini. Selain soal alat utama sistem pertahanan (alutsista), masalah perbatasan juga akan ditanyakan ke calon pengganti Jenderal Moeldoko ini.
"Selain tentang alutsista, yang krusial pertama mengenai bagaimana perbatasan Indonesia di wilayah darat, laut, dan udara," kata Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/7/2015).
Hanafi mengatakan pengamanan perbatasan Indonesia di wilayah laut, udara, dan darat sudah sangat lemah. Apalagi dalam beberapa bulan belakangan batas teritorial Indonesia dilanggar oleh negara tetangga.
Permasalahan yang tidak terjadi sekali dua kali ini akan ditanyakan ke calon Panglima TNI. Komisi I DPR akan menggali strategi Gatot yang kini masih menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
Selain itu, Gatot juga aka ditanyai persoalan Papua yang perlu mendapat perhatian lebih serius dari pemerintah. Komisi I DPR akan memperdalam program yang dimiliki oleh Gatot untuk meningkatkan koordinasi dengan lembaga terkait untuk menangani masalah di Papua.
"Semua koordinasi itu dilakukan agar Papua benar-benar bisa dijamin menjadi bagian integrasi NKRI," tegas politikus PAN ini.
Komisi I DPR RI juga akan menyoroti mengenai konflik antar prajurit TNI dan konflik TNI-Polri. Putra Amien Rais ini menilai konflik itu berakar dari masalah kesejahteraan personel. "Perlu terobosan dari calon Panglima, apa yang bisa dilakukan agar tidak terulang," kata dia.
Komisi I DPR juga berkomitmen untuk mendukung Minimun Essential Forces (MEF) tidak berdiri sendiri. MEF harus dibuat pararel untuk menjamin kesejahteraan anggota agar lebih ditingkatkan.
medcom.id, Jakarta: Komisi I DPR menggelar uji kepatutan dan kelayakan calon panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, siang ini. Selain soal alat utama sistem pertahanan (alutsista), masalah perbatasan juga akan ditanyakan ke calon pengganti Jenderal Moeldoko ini.
"Selain tentang alutsista, yang krusial pertama mengenai bagaimana perbatasan Indonesia di wilayah darat, laut, dan udara," kata Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/7/2015).
Hanafi mengatakan pengamanan perbatasan Indonesia di wilayah laut, udara, dan darat sudah sangat lemah. Apalagi dalam beberapa bulan belakangan batas teritorial Indonesia dilanggar oleh negara tetangga.
Permasalahan yang tidak terjadi sekali dua kali ini akan ditanyakan ke calon Panglima TNI. Komisi I DPR akan menggali strategi Gatot yang kini masih menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
Selain itu, Gatot juga aka ditanyai persoalan Papua yang perlu mendapat perhatian lebih serius dari pemerintah. Komisi I DPR akan memperdalam program yang dimiliki oleh Gatot untuk meningkatkan koordinasi dengan lembaga terkait untuk menangani masalah di Papua.
"Semua koordinasi itu dilakukan agar Papua benar-benar bisa dijamin menjadi bagian integrasi NKRI," tegas politikus PAN ini.
Komisi I DPR RI juga akan menyoroti mengenai konflik antar prajurit TNI dan konflik TNI-Polri. Putra Amien Rais ini menilai konflik itu berakar dari masalah kesejahteraan personel. "Perlu terobosan dari calon Panglima, apa yang bisa dilakukan agar tidak terulang," kata dia.
Komisi I DPR juga berkomitmen untuk mendukung Minimun Essential Forces (MEF) tidak berdiri sendiri. MEF harus dibuat pararel untuk menjamin kesejahteraan anggota agar lebih ditingkatkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)