Jakarta: Mantan Gubernur DKI Jakarta yang saat ini menjabat Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok, menyambangi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Pertemuan tersebut menghadirkan banyak pertanyaan. Dalam rangka apa? Ada kepentingan apa Ahok menemui Gibran di Solo? Berikut ini beberapa fakta pertemuan Ahok-Gibran.
Tidak direncanakan
Pertemuan Ahok dan Gibran sama sekali tidak direncanakan. Ahok sebenarnya sedang ada perjalanan dinas ke Cepu. Dan saat di Solo, ia memilih mampir ke kediaman Gibran.
"Sebetulnya saya lagi mau kunjungan kerja ke Cepu. Karena masih pagi jalan, saya 'nginep' di Solo. Kontak Pak Wali Kota, ada waktu 'nggak' saya mau mampir," kata Ahok dikutip dari Media Indonesia, Kamis 8 April 2021.
Bahas penghijauan di Kota Solo
Ahok mengatakan tidak banyak pembahasan penting yang dibicarakan. Meski demikian, ia sempat memberikan masukan terkait dengan penghijauan di Kota Solo.
"Saya kira Pak Wali sudah sangat baik, saya lihat sudah 'ngurusin' pendidikan, kesehatan, rumah sakit. Tinggal taman mestinya lebih hijau, kita lihatlah Pertamina juga mendukung masalah penghijauan," katanya. Ia mengatakan salah satu program pertanggungjawaban sosial perusahaan yang dilakukan PT Pertamina (Persero) adalah Pertamina Hijau.
"Sebetulnya ada Pertamina Sehat, ada Pertamina Hijau, ada Pertamina Berdikari itu untuk UMKM. Namun, untuk Pertamina Hijau, Mas Gibran bisa sesuai program itu," katanya.
Bahas bahan bakar premium
Ahok juga sempat membahas bahan bakar premium yang masih digunakan sebagian masyarakat di Solo dan Jawa Tengah.
"Dulu di DKI sudah saya hapus, tetapi memang di beberapa daerah masih membutuhkan. Makanya, kita lagi bikin program langit biru untuk mengajak masyarakat, mendidik supaya meninggalkan premium karena secara kualitas kan kurang baik," katanya.
Terkait hal itu, ia mendorong masyarakat untuk beralih ke BBM jenis pertalite atau pertamax. Selain karena kualitasnya yang lebih baik, banyak kendaraan saat ini dirancang bukan untuk menggunakan BBM premium.
"Secara kebutuhan ekonomi memang rakyat masih membutuhkan premium, makanya ini bertahap. Di Jawa Tengah sedikit sekali yang pakai premium. Masyarakat makin sadar dari sisi lingkungan dan sisi ekonomis memang lebih baik pertamax," katanya.
Disinggung mengenai sampai kapan penggunaan premium berlangsung, pihaknya mengikuti arahan dari kementerian. "Saya nggak tahu, itu menteri. Kalau kita cuma menjalankan," beber Ahok.
Jakarta: Mantan Gubernur DKI Jakarta yang saat ini menjabat Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa
Ahok, menyambangi Wali Kota Surakarta
Gibran Rakabuming Raka.
Pertemuan tersebut menghadirkan banyak pertanyaan. Dalam rangka apa? Ada kepentingan apa Ahok menemui Gibran di Solo? Berikut ini beberapa fakta pertemuan Ahok-Gibran.
Tidak direncanakan
Pertemuan Ahok dan Gibran sama sekali tidak direncanakan. Ahok sebenarnya sedang ada perjalanan dinas ke Cepu. Dan saat di Solo, ia memilih mampir ke kediaman Gibran.
"Sebetulnya saya lagi mau kunjungan kerja ke Cepu. Karena masih pagi jalan, saya 'nginep' di Solo. Kontak Pak Wali Kota, ada waktu 'nggak' saya mau mampir," kata Ahok dikutip dari
Media Indonesia, Kamis 8 April 2021.
Bahas penghijauan di Kota Solo
Ahok mengatakan tidak banyak pembahasan penting yang dibicarakan. Meski demikian, ia sempat memberikan masukan terkait dengan penghijauan di Kota Solo.
"Saya kira Pak Wali sudah sangat baik, saya lihat sudah 'ngurusin' pendidikan, kesehatan, rumah sakit. Tinggal taman mestinya lebih hijau, kita lihatlah Pertamina juga mendukung masalah penghijauan," katanya. Ia mengatakan salah satu program pertanggungjawaban sosial perusahaan yang dilakukan PT Pertamina (Persero) adalah Pertamina Hijau.