Jakarta: Dana Moneter Internasional (IMF) menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 terbaik kedua setelah Tiongkok. Politikus nonaktif NasDem, Irma Suryani Chaniago, mengatakan pernyataan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tentang ketidakmampuan pemerintah mengatasi ekonomi di era pendemi covid-19 terpatahkan.
"Pernyataan terkait ketidakmampuan pemerintah menanggulangi pendemi juga patah oleh fakta makin tingginya angka kesembuhan pasien kurang lebih sebesar 86 persen saat ini," ujar Ade Irma, Sabtu, 28 November 2020.
Irma menilai KAMI asbun (asal bunyi-red) dan tidak berdasarkan data. Sebagai tokoh masyarakat, KAMI mestinya bisa ikut menyelamatkan Indonesia dengan kerja dan memberikan kritik konstruktif.
"Memalukan sekelas tokoh-tokoh masyarakat bicara tidak berdasarkan data dan lebih pada provokasi tak bertanggung jawab. Menyelamatkan Indonesia itu dengan kerja dan kritik konstruktif bukan cuma nyiyir dan provokatif," ujar dia.
(Baca: Perekonomian Indonesia akan Membaik Jelang Akhir Tahun)
Irma mengatakan pemerintah Indonesia terus berupaya menanggulangi virus covid-19 di Tanah Air. Pemerintah memperkeras usaha itu di awal 2021.
"Indonesia bisa mendistribusikan vaksin covid-19 kepada rakyat. Meski, karena keterbatasan vaksin di dunia terpaksa distribusi vaksin dilakukan step by step," papar dia.
Dia juga berharap KAMI memiliki Nawaitu yang baik bukan hanya mengedepankan syahwat politik dalam menyampaikan kritik. Sebelumnya, KAMI menyatakan keprihatinan atas ketidakmampuan pemerintah mengatasi pandemi covid-19 dan resesi ekonomi.
"Pandemi hingga bulan November belum mereda, bahkan belum ada tanda akan berakhir," kata Presidium KAMI Rochmat Wahab dalam webinar, Kamis, 26 November 2020.
Jakarta: Dana Moneter Internasional (IMF) menyebut
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 terbaik kedua setelah Tiongkok. Politikus nonaktif NasDem, Irma Suryani Chaniago, mengatakan pernyataan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tentang ketidakmampuan pemerintah mengatasi ekonomi di era pendemi
covid-19 terpatahkan.
"Pernyataan terkait ketidakmampuan pemerintah menanggulangi pendemi juga patah oleh fakta makin tingginya angka kesembuhan pasien kurang lebih sebesar 86 persen saat ini," ujar Ade Irma, Sabtu, 28 November 2020.
Irma menilai KAMI asbun (asal bunyi-red) dan tidak berdasarkan data. Sebagai tokoh masyarakat, KAMI mestinya bisa ikut menyelamatkan Indonesia dengan kerja dan memberikan kritik konstruktif.
"Memalukan sekelas tokoh-tokoh masyarakat bicara tidak berdasarkan data dan lebih pada provokasi tak bertanggung jawab. Menyelamatkan Indonesia itu dengan kerja dan kritik konstruktif bukan cuma nyiyir dan provokatif," ujar dia.
(Baca:
Perekonomian Indonesia akan Membaik Jelang Akhir Tahun)
Irma mengatakan pemerintah Indonesia terus berupaya menanggulangi virus covid-19 di Tanah Air. Pemerintah memperkeras usaha itu di awal 2021.
"Indonesia bisa mendistribusikan vaksin covid-19 kepada rakyat. Meski, karena keterbatasan vaksin di dunia terpaksa distribusi vaksin dilakukan step by step," papar dia.
Dia juga berharap KAMI memiliki Nawaitu yang baik bukan hanya mengedepankan syahwat politik dalam menyampaikan kritik. Sebelumnya, KAMI menyatakan keprihatinan atas ketidakmampuan pemerintah mengatasi pandemi covid-19 dan resesi ekonomi.
"Pandemi hingga bulan November belum mereda, bahkan belum ada tanda akan berakhir," kata Presidium KAMI Rochmat Wahab dalam webinar, Kamis, 26 November 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)