Jakarta: Prabowo Subianto disebut memiliki program utama saat diangkat menjadi Menteri Pertahanan (Menhan). Yakni, pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista).
Hal itu disampaikan Peneliti Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (Lesperssi) Beni Sukadis dalam diskusi yang diselenggarakan KontraS, bertemakan Kodam di Tiap Wilayah Hingga BIN di Bawah Kemenhan: Jalan Mundur Reformasi Sektor Keamanan, Senin, 20 Februari 2023.
"Waktu Pak Prabowo naik pada 2019 lalu, kita tahunya tiga program Pak Prabowo. Pengadaan, pengadaan, dan pengadaan," kata Beni saat dikutip dari akun Youtube KontraS, Senin, 20 Februari 2023.
Dia menegaskan Prabowo tak ada menyinggung pengembangan kodam. Ketua Umun (Ketum) Partai Gerindra itu bakal fokus mengembangkan alat pertahanan.
"Jadi fokusnya Pak prabowo sebenarnya pengadaan, apakah melalui modernisasi alutsista baru atau bekas," ungkap dia.
Selain itu, dia menyampaikan rencana pembangunan kodam di setiap provinsi diyakini bakal membebani anggaran negara. Salah satunya harus membentuk korem baru.
"Konsekuensi anggaran semakin besar. Ini tidak bisa ditolerir, apalagi katanya kita padahal kita ingin melakukan modernisasi alutsista baru," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Jakarta:
Prabowo Subianto disebut memiliki program utama saat diangkat menjadi Menteri Pertahanan (Menhan). Yakni, pengadaan alat utama sistem pertahanan (
alutsista).
Hal itu disampaikan Peneliti Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (Lesperssi) Beni Sukadis dalam diskusi yang diselenggarakan KontraS, bertemakan Kodam di Tiap Wilayah Hingga BIN di Bawah Kemenhan: Jalan Mundur Reformasi Sektor Keamanan, Senin, 20 Februari 2023.
"Waktu Pak Prabowo naik pada 2019 lalu, kita tahunya tiga program Pak Prabowo. Pengadaan, pengadaan, dan pengadaan," kata Beni saat dikutip dari akun Youtube KontraS, Senin, 20 Februari 2023.
Dia menegaskan Prabowo tak ada menyinggung pengembangan kodam. Ketua Umun (Ketum) Partai Gerindra itu bakal fokus mengembangkan alat pertahanan.
"Jadi fokusnya Pak prabowo sebenarnya pengadaan, apakah melalui modernisasi alutsista baru atau bekas," ungkap dia.
Selain itu, dia menyampaikan rencana pembangunan kodam di setiap provinsi diyakini bakal membebani anggaran negara. Salah satunya harus membentuk korem baru.
"Konsekuensi anggaran semakin besar. Ini tidak bisa ditolerir, apalagi katanya kita padahal kita ingin melakukan modernisasi alutsista baru," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)