Presiden Joko Widodo/MI/Ramdani
Presiden Joko Widodo/MI/Ramdani

Masih Sibuk Tanggap Darurat, Presiden: Persiapan Prabencana Lebih Penting!

Indriyani Astuti • 02 Maret 2023 12:17
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya kesiagaan dan kewaspadaan di tahap prabencana. Indonesia masih sibuk tanggap darurat saat bencana terjadi. 
 
"Saya lihat kita ini masih sering sibuk di tahap tanggap darurat pas terjadi bencana. Padahal yang namanya prabencana, tahap prabencana itu jauh lebih penting," ujar Presiden di Jakarta, Kamis, 2 Maret 2023.
 
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana, diJiExpo Kemayoran, Jakarta. Menurut Kepala Negara, tahap prabencana mencangkup kesiapan, edukasi, dan langkah antisipasi.

Presiden mengatakan terjadi peningkatan frekuensi bencana alam di Indonesia dalam kurun waktu 12 tahun terakhir pada 2010-2022. Jumlah bencana meningkat dari 1.945 menjadi 3.544 kejadian dengan mayoritas bencana gempa bumi.
 
Untuk mengantisipasi itu, Jokowi mengingatkan pentingnya peringatan dini dan edukasi masyarakat. Sehingga mereka paham yang perlu dilakukan saat bencana, serta perbaikan tata ruang dan konstruksi.
 

Baca: BMKG: Gempa Turki Jadi Peringatan Bagi Indonesia


Presiden menjelaskan banyak bangunan yang dibangun di daerah rawan bencana. Hal tersebut perlu perhatian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan dinas pekerjaan umum (PU) di daerah.
 
Presiden mencontohkan di Palu, Sulawesi Tengah, ada satu desa atau satu kecamatan yang setiap 20 tahun 50 tahun selalu berulang gempa. Selalu terjadi di titik yang sama, namun tetap masih dibangun perumahan di area tersebut.
 
"Jangan sampai terjadi karena itu selalu terulang. Keliru apa keliru? sudah jelas-jelas. Begitu juga untuk tanah longsor. Tempat yang kita tahu tanahnya rawan tanah longsor masih diberikan izin untuk mendirikan bangunan," tegas Presiden.
 
Presiden juga mengingatkan terkait izin, pemerintah mempunyai peta erupsi gunung berapi sekaligus daerah yang rawan terjadi gempa. Apabila masyarakat ingin mendirikan bangunan, sambungnya, mesti menggunakan konstruksi antigempa.
 
"Sekali lagi saya minta pada BPBD dan pemda agar mengidentifikasi potensi bencana yang ada di daerah masing-masing, bisa tanah longsor, bisa banjir, bisa gempa bumi, bisa erupsi gunung berapi. Yang lebih penting lagi siapkan anggarannya," tegas presiden.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan