Jakarta: Indonesia harus dipimpin oleh sosok yang baik dan jujur. Namun, hal itu saja dianggap belum cukup, kata Presidium Majelis Nasional (MN) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Muhammad Syafi'i dalam silaturahmi.
"Indonesia butuh sosok pemimpin yang bukan hanya baik, jujur, dan santun tapi harus yang berjiwa patriot dan cinta terhadap rakyat Indonesia,” kata Syafi'i melalui keterangan tertulis, Rabu, 1 Maret 2023.
Hal tersebut disampaikan Syafi'i dalam dialog kebangsaan bersama Majelis Daerah KAHMI dan Majelis Daerah Forhati se Kalimantan Barat. Menurut dia, pemimpin berjiwa patriot sangat dibutuhkan. Pasalnya, Indonesia dianggap belum sepenuhnya aman.
“Bangsa kita diserang berbagai pihak yang ingin Indonesia hancur," ungkap dia.
Selain patriot, pemimpin Indonesia harus disegani di kancah internasional. Hal itu diperlukan agar Indonesia mampu bernegosisasi dan menjaga hubungan bilateral dengan pihak asing di dunia internasional.
"Indonesia butuh sosok yang memiliki pergaulan luas dan diplomasi pertahanan yang dihormati seperti berani melakukan kunjungan ke Pentagaon sampai ketemu Putin (Presiden Rusia Vladimir Putin) sekalipun,” sebut dia.
Syafi'i enggan menyebut sosok yang dimaksud. Dia meyakini semua pihak, terutama kader HMI mengetahui sosok yang baik, jujur, berjiwa patriot, dan disegani dunia internasional.
"Saya rasa semua kader HMI orang pintar dan pasti bisa memahami siapa kah orang yang saya maksud,” ujar dia.
Acara silaturahmi ini diakhiri dengan penyerahan buku karya Prabowo Subianto, Paradoks Indonesia. Buku tersebut mengungkap kondisi negara saat ini. Serta menjelaskan dua tantangan besar yang harus dihadapi dan atasi oleh Indonesia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Indonesia harus dipimpin oleh
sosok yang baik dan jujur. Namun, hal itu saja dianggap belum cukup, kata Presidium Majelis Nasional (MN) Korps Alumni
Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Muhammad Syafi'i dalam silaturahmi.
"Indonesia butuh sosok pemimpin yang bukan hanya baik, jujur, dan santun tapi harus yang berjiwa patriot dan cinta terhadap rakyat Indonesia,” kata Syafi'i melalui keterangan tertulis, Rabu, 1 Maret 2023.
Hal tersebut disampaikan Syafi'i dalam dialog kebangsaan bersama Majelis Daerah KAHMI dan Majelis Daerah Forhati se Kalimantan Barat. Menurut dia, pemimpin berjiwa patriot sangat dibutuhkan. Pasalnya, Indonesia dianggap belum sepenuhnya aman.
“Bangsa kita diserang berbagai pihak yang ingin Indonesia hancur," ungkap dia.
Selain patriot, pemimpin Indonesia harus disegani di kancah internasional. Hal itu diperlukan agar Indonesia mampu bernegosisasi dan menjaga hubungan bilateral dengan pihak asing di dunia internasional.
"Indonesia butuh sosok yang memiliki pergaulan luas dan diplomasi pertahanan yang dihormati seperti berani melakukan kunjungan ke Pentagaon sampai ketemu Putin (Presiden Rusia Vladimir Putin) sekalipun,” sebut dia.
Syafi'i enggan menyebut sosok yang dimaksud. Dia meyakini semua pihak, terutama kader
HMI mengetahui sosok yang baik, jujur, berjiwa patriot, dan disegani dunia internasional.
"Saya rasa semua kader HMI orang pintar dan pasti bisa memahami siapa kah orang yang saya maksud,” ujar dia.
Acara silaturahmi ini diakhiri dengan penyerahan buku karya Prabowo Subianto, Paradoks Indonesia. Buku tersebut mengungkap kondisi negara saat ini. Serta menjelaskan dua tantangan besar yang harus dihadapi dan atasi oleh Indonesia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)