Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. Medcom.id/Kautsar
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. Medcom.id/Kautsar

Tanggapi Banner Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Begini Respons Istana

Indriyani Astuti • 10 Desember 2023 09:17
Jakarta: Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan kritik dan pujian merupakan hal yang wajar dalam negara demokrasi. Hal itu disampaikan Ari menanggapi banner dengan gambar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dipasang Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Gadjah Mada (UGM).
 
BEM KM UGM memasang banner bertuliskan 'Penyerahan Nominasi Alumnus UGM Paling Memalukan' dengan gambar Presiden Joko Widodo (Jokowi) di depan Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Yogyakarta.
 
"Dalam negara demokrasi, yang namanya kritik, yang namanya pujian dan kepercayaan (trust) terhadap penyelenggara negara adalah hal yang wajar," ujar Ari melalui keterangan tertulis, Minggu, 10 Desember 2023.

Dalam menilai kinerja pemerintah, ujarnya, ada pihak yang tidak puas ataupun puas. Namun, ia mengungkapkan, ada pula masyarakat yang sangat puas.
 
"Coba cek saja penilaian lembaga-lembaga survei terhadap kinerja presiden. Juga bisa cek aktivitas Presiden yang lebih sering turun ke lapangan, mendengarkan suara masyarakat," ujarnya.
 
Baca juga: YLBHI: Praktek Bernegara Hukum Semakin Ugal-ugalan

 
Ari menilai upaya-upaya untuk menarik perhatian atau membangun opini ditengah kontestasi politik yakni pemilihan umum (pemilu), untuk kepentingan politik elektoral menurutnya sah-sah saja. Menurutnya apapun bentuk opini yang dibangun terhadap kinerja pemerintah perlu diuji.
 
"Tapi, semua opini itu harus diuji dengan argumentasi, dengan fakta, dengan bukti," ucap Ari.
 
Istana menilai bahwa masukan ataupun kritik akan menjadi suplemen bagi pemerintah dalam meningkatkan kinerjanya. "Input baik pujian ataupun kritik, akan selalu menjadi "vitamin" untuk meningkatkan kinerja pemerintahan sehingga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan