Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto--Antara/Muhammad Adimaja
Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto--Antara/Muhammad Adimaja

Hasto: Samad Kecewa tak Jadi Wapres

Hardiat Dani Satria • 22 Januari 2015 18:14
medcom.id, Jakarta: Plt Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membeberkan adanya pertemuan Ketua KPK Abraham Samad dan elite partai politik. Pertemuan yang digelar jelang Pilpres itu dalam rangka upaya lobi Samad untuk menjadi wapres mendampingi Joko Widodo.
 
Tapi ternyata, dalam perjalanannya, Jokowi memilih Jusuf Kalla sebagai wapresnye. Jokowi kemudian meminta Hasto untuk menyampaikan pilihannya itu ke Samad.
 
Hasto dan Samad kemudian bertemu. Hasto memberitahu keputusan Jokowi kepada Samad. Samad kecewa dan menyampaikan hal yang mengejutkan, bahwa dia menyadap telepon elite partai politik. Samad juga tahu siapa yang menggagalkannya menjadi wapres.   

"Ketika saya ceritakan pada Abraham Samad, beliau mengatakan, "Ya, saya tahu. Karena saya sudah melakukan penyadapan. Bahwa saya tahu yang menyebabkan kegagalan saya ini adalah bapak Budi Gunawan." Itu yang disampaikan (Abraham Samad) saat itu. Ada saya dan ada saksi," kata Hasto.
 
Kemudian, Hasto menjelaskan ke Jokowi bahwa Samad tampak kecewa atas keputusan Jokowi tersebut. "Saya sampaikan tanggapan Pak Abraham Samad, saat itu (Jokowi) manggut-manggut dan bilang "oh iya ngerti"," ujar Hasto.
 
Hasto menegaskan dirinya tak punya persoalan pribadi dengan Samad. Pengungkapan ini, kata Hasto, juga tak terkait penundaan pelantikan Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri karena berstatus tersangka.
 
Budi ditetapkan tersangka oleh KPK hanya sehari sebelum menjalani uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Kapolri di DPR.
 
Tindakannya, kata Hasto, semata-mata hanya menanggapi pernyataan Samad terkait cerita di sebuah blog yang memaparkan pertemuannya dengan elite politik. Samad menyatakan cerita itu fitnah. Sementara versi Hasto apa yang dibeberkan blog itu benar adanya.     
 
"Saya tidak ada tendensi dengan persoalan Kapolri karena itu adalah institusi negara. Persoalan Kapolri tidak lagi menjadi persoalan kami. Tidak ada kaitannya. Ini lebih sebagai respons karena bapak Abraham Samad mengatakan berita-berita itu adalah fitnah. Saya disini mengatakan bahwa itu bukanlah fitnah. Itu adalah kebenaran," pungkas Hasto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan