medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah melontarkan pernyataan kontroversial. Melalui akun twitternya, Fahri menyebut pekerja migran sebagai babu yang mengemis di negeri orang.
Cuitan Fahri langsung mendapat rekasi keras dari netizen. Bahkan, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri juga ikut menanggapi pernyataan Fahri.
"Saya anak babu. Ibu saya bekerja menjadi TKI secara terhormat. Tidak mengemis, tidak sakiti orang, tidak curi uang rakyat. Saya bangga pada ibu, #MaafkanFahriBu," cuit Hanif, Selasa (24/1/2017).
Selain itu, Shandra Woworuntu, TKI yang menjadi Anggota Dewan Penasehat Pemberdayaan Korban Penyintas Perdagangan Manusia Gedung Putih, Amerika Serikat, menyebut pernyataan Fahri menghina kaum pekerja migran.
"Saya anak bangsa ke luar negeri untuk bekerja, bukan mengemis menjadi babu, tolong diralat! Anda menghina anak bangsa,” cuit Shandra melalui akun @shandraVoH.
Baca: TKI Hong Kong Gugat Pernyataan Fahri Hamzah
Direktur Migrant Care, Anis Hidayah juga mempertanyakan maksud cuitan Fahri. Melalui akun twitter @anishidayah, Anis mengatakan, tidak ada TKI di luar negeri yang mengemis.
“Tak ada yang mengemis, mereka bekerja sebagai PRT di luar negeri secara terhormat. Apakah anda sudah memartabatkan mereka? Revisi UU TKI jalan di tempat sejak 2010," protes Anis.
Fahri Hamzah mengunggah pernyataan kontroversial melalui akun twitternya @Fahrihamzah pada pukul 16.14 WIB. Namun, cuitan Fahri yang menyinggung pekerja migran sudah dihapus.
“Anak bangsa mengemis menjadi babu di negeri orang dan pekerja asing merajalela,” cuit Fahri.
medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah melontarkan pernyataan kontroversial. Melalui akun twitternya, Fahri menyebut pekerja migran sebagai babu yang mengemis di negeri orang.
Cuitan Fahri langsung mendapat rekasi keras dari netizen. Bahkan, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri juga ikut menanggapi pernyataan Fahri.
"Saya anak babu. Ibu saya bekerja menjadi TKI secara terhormat. Tidak mengemis, tidak sakiti orang, tidak curi uang rakyat. Saya bangga pada ibu, #MaafkanFahriBu," cuit Hanif, Selasa (24/1/2017).
Selain itu, Shandra Woworuntu, TKI yang menjadi Anggota Dewan Penasehat Pemberdayaan Korban Penyintas Perdagangan Manusia Gedung Putih, Amerika Serikat, menyebut pernyataan Fahri menghina kaum pekerja migran.
"Saya anak bangsa ke luar negeri untuk bekerja, bukan mengemis menjadi babu, tolong diralat! Anda menghina anak bangsa,” cuit Shandra melalui akun @shandraVoH.
Baca: TKI Hong Kong Gugat Pernyataan Fahri Hamzah
Direktur Migrant Care, Anis Hidayah juga mempertanyakan maksud cuitan Fahri. Melalui akun twitter @anishidayah, Anis mengatakan, tidak ada TKI di luar negeri yang mengemis.
“Tak ada yang mengemis, mereka bekerja sebagai PRT di luar negeri secara terhormat. Apakah anda sudah memartabatkan mereka? Revisi UU TKI jalan di tempat sejak 2010," protes Anis.
Fahri Hamzah mengunggah pernyataan kontroversial melalui akun twitternya @Fahrihamzah pada pukul 16.14 WIB. Namun, cuitan Fahri yang menyinggung pekerja migran sudah dihapus.
“Anak bangsa mengemis menjadi babu di negeri orang dan pekerja asing merajalela,” cuit Fahri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)