medcom.id, Jakarta: Puluhan tokoh Islam bertemu dengan Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud di Istana Merdeka. Tak ada dialog, Raja Salman lebih banyak mendengarkan masukan dari pada tokoh yang hadir.
Namun, ada yang menarik dari pertemuan itu. Direktur Wahid Institute, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid mengatakan, secara tersirat Raja Salman tampak menyukai moto 'kerja, kerja, kerja' yang diusung Joko Widodo sebagai Presiden.
"Raja Salman sepertinya mengapresiasi motonya Pak Jokowi yang kerja, kerja itu. Jadi Raja Salman mengatakan, saya juga sangat senang kerja," kata Yenny Wahid, sapaan karibnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 2 Maret 2017.
Presiden Jokowi dan Raja Salman--Metrotvnews.com/Achmad Zulfikar Fazli
Mendengar perkataan Raja Salman, Jokowi lantas tertawa. Ia mengambil sisi positif atas komentar Raja Salman yang mengaku suka bekerja.
Putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid itu menilai itu sebagai bentuk apresiasi kepada Indonesia di bawah kendali Jokowi. "Itu menarik, karena itu artinya beliau memberikan apresiasi terhadap moto atau prinsip pemerintahan Presiden Jokowi," tukas dia.
Pada awal pemerintahan, Jokowi selalu mengembar-gemborkan konsep Nawacita dan slogan "kerja, kerja, kerja". Jokowi menganggap itu dapat memacu bawahannya untuk bekerja lebih giat.
Penanganan Terorisme
Pertemuan tokoh Islam dan Raja Salman juga membahas soal hubungan yang lebih baik buat Indonesia dan Arab Saudi. Bahkan, kata Yenny, pembahasan tentang pentingnya membangun hubungan, menguatkan Islam yang toleran, dan bersama-sama melawan terorisme, banyak dibahas dalam pertemuan yang berlangsung tertutup itu.
Menurut dia, secara garis besar dalam penanganan, Indonesia dan Arab memiliki pemahaman yang sama. "Ada kesepahaman bahwa harus bersama-sama memerangi terorisme," ucap dia.
Selain itu, hubungan kultural, hubungan perdagangan tak luput dalam pembahasan. "Pak Jokowi juga mengucapkan terima kasih telah ditambah kuota hajinya, secara simbolik senang sekali," kata dia.
medcom.id, Jakarta: Puluhan tokoh Islam bertemu dengan Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud di Istana Merdeka. Tak ada dialog, Raja Salman lebih banyak mendengarkan masukan dari pada tokoh yang hadir.
Namun, ada yang menarik dari pertemuan itu. Direktur Wahid Institute, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid mengatakan, secara tersirat Raja Salman tampak menyukai moto 'kerja, kerja, kerja' yang diusung Joko Widodo sebagai Presiden.
"Raja Salman sepertinya mengapresiasi motonya Pak Jokowi yang kerja, kerja itu. Jadi Raja Salman mengatakan, saya juga sangat senang kerja," kata Yenny Wahid, sapaan karibnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 2 Maret 2017.

Presiden Jokowi dan Raja Salman--Metrotvnews.com/Achmad Zulfikar Fazli
Mendengar perkataan Raja Salman, Jokowi lantas tertawa. Ia mengambil sisi positif atas komentar Raja Salman yang mengaku suka bekerja.
Putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid itu menilai itu sebagai bentuk apresiasi kepada Indonesia di bawah kendali Jokowi. "Itu menarik, karena itu artinya beliau memberikan apresiasi terhadap moto atau prinsip pemerintahan Presiden Jokowi," tukas dia.
Pada awal pemerintahan, Jokowi selalu mengembar-gemborkan konsep Nawacita dan slogan "kerja, kerja, kerja". Jokowi menganggap itu dapat memacu bawahannya untuk bekerja lebih giat.
Penanganan Terorisme
Pertemuan tokoh Islam dan Raja Salman juga membahas soal hubungan yang lebih baik buat Indonesia dan Arab Saudi. Bahkan, kata Yenny, pembahasan tentang pentingnya membangun hubungan, menguatkan Islam yang toleran, dan bersama-sama melawan terorisme, banyak dibahas dalam pertemuan yang berlangsung tertutup itu.
Menurut dia, secara garis besar dalam penanganan, Indonesia dan Arab memiliki pemahaman yang sama. "Ada kesepahaman bahwa harus bersama-sama memerangi terorisme," ucap dia.
Selain itu, hubungan kultural, hubungan perdagangan tak luput dalam pembahasan. "Pak Jokowi juga mengucapkan terima kasih telah ditambah kuota hajinya, secara simbolik senang sekali," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)