"Meski Bank Dunia dan IMF menyatakan ekonomi Indonesia 2022 akan pulih mendekati keadaan sebelum pandemi, tetapi kita harus tetap berpikir inovatif dan membuat terobosan baru,” kata Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar melalui keterangan tertulis, Jumat, 31 Desember 2021.
Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyampaikan Bank Dunia memproyeksikan perekonomian Indonesia bakal pulih setelah mengalami kontraksi akibat pandemi covid-19 sejak 2020. Pada 2021, Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia 3,7 persen.
"Proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut dengan asumsi Indonesia tidak mengalami gelombang baru covid-19 yang lebih parah," ungkap dia.
Baca: Malam Tahun Baru, Wapres Doa Bersama Keluarga
Pada 2022, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat 5,2 persen dan 5,1 persen pada 2023. Proyeksi tersebut berdasarkan asumsi program vaksinasi akan terus dilakukan dengan harapan sebagian besar provinsi bisa mencapai tingkat vaksinasi hingga 70 persen pada 2022.
Sementara itu, IMF memproyeksikan ekonomi Indonesia bisa tumbuh menjadi 3,2 persen pada 2021. Pada 2022, pertumbuhan ekonomi diprediksi naik menjadi 5,9 persen. Namun, pemerintah diharap tak hanya fokus pada pemulihan ekonomi.
"Tetapi juga pemulihan sosial ekonomi,” ungkap Muhaimin.
Dia berharap pandemi covid-19 benar-benar berakhir. Dengan begitu, bangsa Indonesia bisa menata masa depan yang lebih baik lagi di masa-masa mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id