Jakarta: Sekretariat Jenderal (Setjen) berencana mengganti gorden di 505 rumah dinas (rudin) anggota DPR. Komponen tersebut terakhir diganti pada 2009.
"Sudah 13 tahun lalu sampai sekarang enggak pernah ada, enggak pernah diganti (tirai rudin anggota DPR)," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 28 Maret 2022.
Dia menyampaikan kondisi gorden yang ada di rumah dinas anggota DPR ini sudah tidak layak pakai. Ada bagian yang robek hingga rusak dipengaruhi udara lembab.
"Saya enggak tega menyampaikan itu seperti sudah 13 tahun, seperti kain pel, jadi sebagian gorden sana sudah hilang dan enggak bisa dilacak karena kondisinya sudah sangat parah," ungkap dia.
Baca: Ganti AC Rudin DPR hingga Perbaikan Fasilitas Olahraga Dianggarkan Rp6,4 Miliar
Dia menyampaikan kondisi gorden tersebut dikeluhkan para anggota dewan. Mereka meminta Setjen DPR melakukan pergantian.
Namun, hal itu tidak bisa dilakukan cepat. Pasalnya, belum ada anggaran untuk melaksanakan kegiatan tersebut karena pengajuan belum direstui Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Sehingga, pemeliharaan yang dilakukan secara bertahap. Pemeliharaan hanya dilakukan terhadap pengajuan perbaikan yang dipenuhi pemerintah.
"Yang bisa dipenuhi hanya merenovasi rumah dalam arti melakukan pengecetan dan kebocoran, serta sebagian furnitur standar, tempat tidur, sofa, ruang tamu sebagian," sebut dia.
Indra mengarakan sejumlah anggota DPR berrinisiatif mengganti tirai rudin sendiri. Menurut dia, anggaran pemeliharaan rudin anggota DPR telah diajukan sejak 2019. Namun, baru disetujui tahun ini.
"Setelah anggarannya tersedia, kami memasukkan komponen vitrase untuk penggantian rumah gorden-gorden anggota yang umurnya sudah lebih dari 13 tahun," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id