Menteri Pertahanan  sekaligus Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Istimewa
Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Istimewa

Survei: Elektabilitas Prabowo Tembus 60% dalam Simulasi Head to Head

Al Abrar • 13 April 2022 21:49
Jakarta: Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, diyakini bakal memenangkan pemilihan presiden (pilpres) jika kontestasi hanya diikuti dua pasangan calon (paslon) atau head to head. Hal itu berdasarkan hasil riset yang dilakukan Survey & Polling Indonesia (SPIN).
 
"Ada dua pola umum yang ditunjukkan dari simulasi head to head di atas. Pertama, semua capres tak dapat memenangkan petarungan apabila berhadapan dengan Prabowo," ucap Direktur Eksekutif SPIN, Igor Dirgantara, saat mempresentasikan hasil surveinya secara daring, Rabu, 13 April 2022. 
 
Dalam riset ini, Prabowo dihadapkan dengan enam nama kandidat lain dalam skema one by one, di antaranya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Gubernur DKI, Anies Baswedan; Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); Menteri BUMN, Erick Thohir; Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto; Dan Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Ketika berhadapan dengan Ganjar, elektabilitas Prabowo mencapai 52,8%, sedangkan lawannya cuma 38,5%. Yang belum menentukan pilihannya (undecided voters) sebesar 8,7%.
 
Baca: Menhan Tegaskan Pentingnya Peran Kemlu Perkuat Pertahanan Nasional
 
Tingkat keterpilihan Prabowo meningkat menjadi 53,4% saat berhadapan dengan Anies (38,1%). Adapun undecided voters 8,5%.
 
Elektabilitas Prabowo semakin tinggi dan tak terkejar jika dihadapkan dengan empat nama lain, AHY, Erick Thohir, Airlangga, dan Cak Imin. 
 
"Berhadapan dengan Ganjar dan Anies, Prabowo mampu memeroleh tingkat elektabilitas di atas 50%. Elektabilitasnya terus meningkat apabila berhadapan dengan capres lain," jelas Igor.
 
Ketika dihadapkan dengan AHY, Prabowo meraih 58,9% dan lawannya 27,7%. Elektabilitas eks Danjen Kopassus itu menjadi 60,3% saat melawan Erick (24,3%).
 
Adapun elektabilitasnya mencapai 65% kala head to head dengan Airlangga (20,9%). Bahkan, naik menjadi 68,2% saat bersaing dengan Cak Imin (14,7%).
 
Igor menambahkan, jumlah undecided voters melonjak ketika nama Prabowo dihilangkan dari simulasi ini. "Ganjar bersaing sengit dengan Anies, namun dari semua capres, tidak ada yang mampu meraih angka di atas 50%," imbuhnya.
 
Sebagai informasi, paslon capres dan calon wakil presiden (cawapres) dinyatakan memenangi pilpres apabila meraih 50% plus 1 suara. Jika tidak tercapai, maka dilanjut putaran berikutnya dan hanya diikuti dua paslon dengan perolehan suara tertinggi.
 
Survei SPIN dilakukan pada 28 Maret-7April 2022 dengan melibatkan 1.230 responden, yang merupakan WNI dan memiliki hak pilih. Responden yang tersebar di 34 provinsi se-Indonesia diwawancarai langsung oleh penanya dengan bantuan kuesioner.
 
Penentuan sampel dilakukan dengan teknik probability sampling, multistage random sampling varian area random sampling. Adapun margin of error survei sekitar 2,8% pada level of confidence 95%.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan