Menko Polhukam Luhut Pandjaitan bersama Menteri BUMN Rini Soemarno. (FOTO: ANTARA/Andika Wahyu)
Menko Polhukam Luhut Pandjaitan bersama Menteri BUMN Rini Soemarno. (FOTO: ANTARA/Andika Wahyu)

Ini Lima Menteri dengan Citra Terburuk Versi Netizen

Annisa ayu artanti • 28 November 2015 16:56
medcom.id, Jakarta: Satu tahun pemerintahan Jokowi-JK banyak polemik yang menjadi sorotan masyarakat, tidak terkecuali netizen. Sekarang, media sosial juga bisa menjadi cermin baik buruknya seorang menteri di mata masyarakat.
 
Datalyst dan Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Ami (Amanah) Ramadiah mengungkapkan ada lima menteri yang memiliki citra paling negatif di antara jajaran menteri kabinet kerja Jokowi-JK.
 
Kelima menteri ini yakni Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro, Menteri Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Badan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil, serta Menko Polhukam Luhut Pandjaitan.

"Hanya terdapat lima menteri yang memiliki citra negatif di kabinet kerja, Menteri BUMN, Menteri Keuangan, Menko Perekonomian, Menteri Bappenas, dan Menko Polhukam," papar Ami, di Kantor Indef, Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (28/11/2015).
 
Dari kelima menteri tersebut, Menteri Rini lah yang memiliki citra paling negatif, yakni sebanyak 7.500 tweet yang menyoroti kinerja menteri ini, seperti kasus Pelindo dan RJ Lino, kereta cepat, serta Penyertaan Modal Negara.
 
"Menteri Rini tersandung isu Pelindo, Kereta Cepat, dan PMN. Publik memandang negatif Menteri Rini karena isu tersebut," ungkap dia.
 
Sementara, untuk keempat menteri lainnya, Ami tidak menjelaskan mengapa netizen tidak menyukai mereka. Hanya, menurut data yang ada, yakni jumlah tweet menunjukkan ketidaksukaan netizen kepada Menkeu sebanyak 6.000 tweet, Menko Perekonomian 4.000 tweet, Menteri Bappenas 3.000 tweet, dan Menteri Polhukam 2.000 tweet.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan