Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi tokoh yang ramai digadang-gadang maju calon presiden (capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Meski keduanya kerap unggul dalam berbagai jajak pendapat, langkah mereka diyakini belum mulus untuk maju capres.
"Bakal calon presiden dengan tingkat elektabilitas baik seperti Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan tidak menjamin mereka dapat maju melenggang sebagai calon presiden," kata peneliti dari Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro kepada Medcom.id, Sabtu, 17 September 2022.
Bawono menuturkan Ganjar Pranowo menghadapi tantangan di internal PDI Perjuangan untuk maju capres. Terlebih, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani juga digadang-gadang ikut meramaikan bursa capres dari partai berlogo banteng bermoncong putih itu.
"Ganjar Pranowo bukan tokoh kunci pengambil keputusan di partai dia PDI Perjuangan," ujar Bawono.
Sedangkan, Anies Baswedan bukan merupakan kader partai politik. Bawono menilai bukan pekerjaan mudah untuk menghimpun dukungan dari partai-partai politik agar dapat memenuhi ambang batas pencalonan presiden.
"Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 memang mengharuskan pasangan calon diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik memenuhi ambang batas pencalonan presiden 20 persen kursi DPR," ucap Bawono.
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai dalam posisi lebih diuntungkan. Selain elektabilitas yang mumpuni, Menteri Pertahanan itu merupakan pentolan parpol.
"Koalisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga makin memuluskan langkah mantan pangkostrad itu memperoleh tiket pencalonan dalam Pemilihan Presiden 2024," kata Bawono.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo menjadi tokoh yang ramai digadang-gadang maju calon presiden (capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Meski keduanya kerap unggul dalam berbagai jajak pendapat, langkah mereka diyakini belum mulus untuk maju capres.
"Bakal calon presiden dengan tingkat elektabilitas baik seperti Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan tidak menjamin mereka dapat maju melenggang sebagai calon presiden," kata peneliti dari Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro kepada Medcom.id, Sabtu, 17 September 2022.
Bawono menuturkan Ganjar Pranowo menghadapi tantangan di internal PDI Perjuangan untuk maju capres. Terlebih, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani juga digadang-gadang ikut meramaikan bursa capres dari partai berlogo banteng bermoncong putih itu.
"Ganjar Pranowo bukan tokoh kunci pengambil keputusan di partai dia PDI Perjuangan," ujar Bawono.
Sedangkan,
Anies Baswedan bukan merupakan kader partai politik. Bawono menilai bukan pekerjaan mudah untuk menghimpun dukungan dari partai-partai politik agar dapat memenuhi ambang batas pencalonan presiden.
"Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 memang mengharuskan pasangan calon diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik memenuhi ambang batas pencalonan presiden 20 persen kursi DPR," ucap Bawono.
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai dalam posisi lebih diuntungkan. Selain elektabilitas yang mumpuni, Menteri Pertahanan itu merupakan pentolan parpol.
"Koalisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga makin memuluskan langkah mantan pangkostrad itu memperoleh tiket pencalonan dalam
Pemilihan Presiden 2024," kata Bawono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)