medcom.id, Jakarta: Partai Persatuan Pembangunan cukup fleksibel dalam mengajukan calon pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat. Tak mesti mereka yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat, PPP juga menyiapkan anggota Dewan Perwakilan Daerah kader PPP untuk maju ke bursa calon pimpinan MPR.
Selain Hasrul Azwar yang dijagokan PPP, mereka sudah menyiapkan alternatif lain. "PPP itu memang kita menyodorkan hasil kajian untuk menjadi pimpinan MPR. Alternatif berikutnya Pak Muqowam yang dari DPD. Dia perwakilan DPD tapi kader PPP," ujar Ketua DPP PPP Ahmad Dimyati Natakusumah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/10/2014).
Dimyati yang pada periode 2009-2014 sempat menggantikan Lukman Hakim Saifuddin sebagai Ketua MPR, mengaku tak lagi menginginkan kursi itu. Ia ingin fokus menjalankan tugas di DPR, meski hingga kini pembagian komisi-komisi di DPR belum dibahas.
"Iya, karena saya mau fokus di DPR, saya ingin aktif kembali di DPR dalam bidang pengawasan, anggaran dan legislasi. Itu bidang saya. Saya cukup (di MPR)," terangnya.
Sebagaimana diketahui, PPP tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) pada masa kampanye Pilpres 2014 lalu. Namun kini Fraksi PPP ditinggalkan KMP dalam proses pemilihan paket pimpinan DPR dan MPR. PPP disebut-sebut akan mengalihkan dukungannya dari KMP ke Koalisi Indonesia Hebat.
medcom.id, Jakarta: Partai Persatuan Pembangunan cukup fleksibel dalam mengajukan calon pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat. Tak mesti mereka yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat, PPP juga menyiapkan anggota Dewan Perwakilan Daerah kader PPP untuk maju ke bursa calon pimpinan MPR.
Selain Hasrul Azwar yang dijagokan PPP, mereka sudah menyiapkan alternatif lain. "PPP itu memang kita menyodorkan hasil kajian untuk menjadi pimpinan MPR. Alternatif berikutnya Pak Muqowam yang dari DPD. Dia perwakilan DPD tapi kader PPP," ujar Ketua DPP PPP Ahmad Dimyati Natakusumah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/10/2014).
Dimyati yang pada periode 2009-2014 sempat menggantikan Lukman Hakim Saifuddin sebagai Ketua MPR, mengaku tak lagi menginginkan kursi itu. Ia ingin fokus menjalankan tugas di DPR, meski hingga kini pembagian komisi-komisi di DPR belum dibahas.
"Iya, karena saya mau fokus di DPR, saya ingin aktif kembali di DPR dalam bidang pengawasan, anggaran dan legislasi. Itu bidang saya. Saya cukup (di MPR)," terangnya.
Sebagaimana diketahui, PPP tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) pada masa kampanye Pilpres 2014 lalu. Namun kini Fraksi PPP ditinggalkan KMP dalam proses pemilihan paket pimpinan DPR dan MPR. PPP disebut-sebut akan mengalihkan dukungannya dari KMP ke Koalisi Indonesia Hebat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)