Bentrokan di rapat pleno Golkar. (Foto:MI/Susanto)
Bentrokan di rapat pleno Golkar. (Foto:MI/Susanto)

JK Sebut Kericuhan di DPP Golkar Pertama Kali Terjadi

Dheri Agriesta • 25 November 2014 18:42
medcom.id, Jakarta: Kericuhan terjadi antara Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) menjelang rapat pleno terkait Musyawarah Nasional IX di Kantor DPP Partai Golkar, sore ini, Selasa (25/11/2014). Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla mengakui, kericuhan ini adalah yang pertama kali terjadi di partai berlambang beringin itu.
 
JK mengatakan, perselisihan pernah beberapa kali terjadi jelang pemilihan ketua umum, namun perselisihan secara fisik tidak pernah terjadi sebelumnya.
 
"Setahu saya iya (yang pertama). Zaman Akbar (Tandjung) ada sih (keributan) juga tapi tidak secara fisik hanya perbedaan pandang," jelas JK di Kantor Wakil Presiden, Kompleks Istana, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Selasa (25/11/2014).

Pada massa Akbar Tandjung, perselisihan sudut pandang memunculkan Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI). Sedangkan tahun 2009, buah ketidakpuasan kader partai berlambang beringin itu membuahkan Partai NasDem.
 
Cara itu tidak dipermasalahkan oleh JK karena dinilai cukup demokratis, yakni dengan tidak menggunakan fisik. Namun, JK mengatakan dirinya belum akan turun tangan menyelesaikan masalah tersebut. JK masih yakin masalah itu dapat diselesaikan oleh para kader Golkar yang senior.
 
"Kalau memang ini, ya saya akan bicara dengan para senior," kata pria asal Makasar itu.
 
Sebelumnya, menjelang rapat pleno lanjutan persiapan Munas Golkar diwarnai ricuh. Puluhan orang mengenakan kostum loreng warna kuning Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) yang menjaga sidang diserang oleh sekelompok pria yang juga mengaku anggota ormas underbow Partai Golkar itu.
 
Kericuhan bermula dari pengusiran massa AMPG yang mengaku dipimpin Yorrys Raweyai kepada AMPG yang berjaga di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (25/11/2014). Tak terima diusir, massa dari kedua kubu ricuh dengan saling lempar batu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan