Jakarta: Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menilai kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia harus ditingkatkan. Dengan SDM andal, Indonesia mampu beradaptasi dengan perkembangan global yang berjalan cepat.
“Kita harus membangun SDM itu sendiri. Ini kuncinya. Jangan sampai SDM kita tidak menguasai program-program yang dibutuhkan dunia sekarang ini,” kata Gobel, dikutip dpr.go.id, Kamis, 3 Oktober 2019.
Ada beberapa usulan yang disampaikan oleh Politikus NasDem itu untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia, di antaranya pembekalan di instansi pendidikan.
"Ke depan pendidikan di Indonesia tidak sekadar memberikan ijazah, namun juga memberikan ketangkasan dan keahlian yang bisa langsung diimplementasikan di dunia kerja," ucap dia.
Mantan Menteri Perdagangan itu melihat berbagai potensi yang bisa diperoleh dari peningkatan kualitas SDM tersebut. Misal, kualitas Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
"Kalau kita hanya sekadar mengirim tenaga kerja tanpa melihat goals (tujuan) yang ingin kita capai, ya akhirnya kita mengirim tenaga kerja seperti biasa saja. Tapi bagaimana mengirim tenaga kerja yang kita kirim, mereka (TKI) dapat value di sana. Saat pulang, value yang ia dapat bisa memberikan value lagi buat Indonesia. Ini ada yang terputus menurut saya yang harus dibahas,” ujar dia.
Jakarta: Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menilai kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia harus ditingkatkan. Dengan SDM andal, Indonesia mampu beradaptasi dengan perkembangan global yang berjalan cepat.
“Kita harus membangun SDM itu sendiri. Ini kuncinya. Jangan sampai SDM kita tidak menguasai program-program yang dibutuhkan dunia sekarang ini,” kata Gobel, dikutip
dpr.go.id, Kamis, 3 Oktober 2019.
Ada beberapa usulan yang disampaikan oleh Politikus NasDem itu untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia, di antaranya pembekalan di instansi pendidikan.
"Ke depan pendidikan di Indonesia tidak sekadar memberikan ijazah, namun juga memberikan ketangkasan dan keahlian yang bisa langsung diimplementasikan di dunia kerja," ucap dia.
Mantan Menteri Perdagangan itu melihat berbagai potensi yang bisa diperoleh dari peningkatan kualitas SDM tersebut. Misal, kualitas Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
"Kalau kita hanya sekadar mengirim tenaga kerja tanpa melihat goals (tujuan) yang ingin kita capai, ya akhirnya kita mengirim tenaga kerja seperti biasa saja. Tapi bagaimana mengirim tenaga kerja yang kita kirim, mereka (TKI) dapat
value di sana. Saat pulang,
value yang ia dapat bisa memberikan
value lagi buat Indonesia. Ini ada yang terputus menurut saya yang harus dibahas,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)