Tantangan Keamanan Indonesia, Mulai Covid-19, Pilkada, Hingga Volume Kendaraan

Jakarta: Polri memetakan sejumlah permasalahan keamanan yang akan dihadapi Indonesia.  Wakapolri, Komjen Gatot Eddy Pramono, menyebut banyak permasalahan keamanan akibat pandemi virus korona (covid-19). Hal tersebut ikut memengaruhi penyelenggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. "Sekarang tahapan Pilkada 2020 yang harus kita antisipasi," ujar Gatot dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 14 September 2020.  Selanjutnya proses globalisasi yang cepat dalam ilmu pengetahuan akan membawa pengaruh pada ideologi sosial dan budaya. Menurut dia, penyebaran radikalisme masih menjadi persoalan hingga saat ini.  Gatot juga menyinggung masalah kejahatan narkoba, korupsi, dan siber seiring perkembangan teknologi digital. Tidak menutup kemungkinan akan ada kejahatan jenis baru melalui kemajuan teknologi. "Sehingga kita perlu penguatan untuk menjaga keamanan dari sisi siber," kata dia.     Kemudian kejahatan kepada perempuan dan anak. Permasalahan ini kerap dikeluhkan oleh masyarakat yang harus ditangani sesuai standar pelayanan. Selain itu, pertambahan kendaraan bermotor di jalan raya menjadi ancaman terjadinya kecelakaan lalu lintas. Sebabnya keamanan, keselamatan, dan ketertiban dalam berlalu lintas harus diantisipasi.  "Kita terus memodernisasi terhadap masalah lalu lintas ini sehingga fatalitas kecelakaan yang terjadi bisa kita kurangi," kata Gatot.