Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Foto: Metrotvnews.com/M Sholahadhin Azhar
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Foto: Metrotvnews.com/M Sholahadhin Azhar

Menhan Maafkan Kesilapan Malaysia

M Sholahadhin Azhar • 22 Agustus 2017 19:52
medcom.id, Jakarta: Insiden bendera Indonesia terbalik yang dicetak dalam buku souvenir SEA Games 2017 mendapat atensi publik. Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu melihat ada unsur human error dari kesalahan itu.
 
Untuk itu, ia meminta semua pihak tetap tenang dan menjaga hubungan baik dengan Malaysia. "Jangan digedein, kita harus banyak kawan. Soft power, kekuatan kita itu adalah baik-baik dengan tetangga. Dengan begitu enggak ada kekhawatiran," katanya di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Selasa 22 Agustus 2017.
 
Malaysia, menurutnya, adalah negara yang paling dekat dengan Indonesia. Ia mengasosiasikan hubungan kedua negara sebagai relasi antartetangga di perumahan. Negeri Jiran dianggap sebagai pemilik rumah di seberang yang dipastikan bakal membantu menjaga Indonesia.

"Kalau di perumahan, semuanya baik-baik sama kita, kita misal pergi Lebaran, kita titip rumah dijaga. Tapi kalo enggak baik, kita pergi habis semua barang-barang itu. Kira-kira begitu," kata Ryamizard.
 
Lebih lanjut, Ryamizard menegaskan Malaysia sebagai penyelenggara SEA Games 2017 sudah memohon maaf pada Presiden atas sikap kurang ajar itu. Sehingga tidak perlu pihak Indonesia menanggapi secara berlebih dan membesar-besarkan hal tersebut.
 
"Sudah minta maaf dengan Presiden, ya sudah lah, kita bersabar, jangan cari-cari musuh, pasti dia enggak sengaja," ujar dia.
 
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyesalkan insiden bendera Indonesia terbalik di buku panduan Sea Games ke-29 di Malaysia. Tak cukup penyesalan Jokowi, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyurati pemerintah Malaysia terkait kesalahan cetak itu. Tjahjo berharap suratnya disikapi secara serius oleh Malaysia.
 
"Mendagri akan mengirimkan surat ke Kemendagri Malaysia dan Dubes Malaysia untuk Indonesia agar jadi atensi pejabat pemerintahan Malaysia," ujar Tjahjo.
 
Atas kejadian ini, Menteri Luar Negeri Indonesia sudah mengirimkan nota diplomatik protes resmi kepada pemerintah Malaysia. Namun, Tjahjo mengatakan, insiden ini masih perlu dipertanyakan meskipun Menpora Malaysia telah meminta maaf.
 
"Apapun permintaan maaf sudah diterima, tapi perlu dipertanyakan. Katanya Malaysia negara tetangga, negara sahabat Indonesia, mengatakan juga negara serumpun, tapi perhatian terhadap Indonesia kepada hal yang prinsip saja tidak diperhatikan," kata Tjahjo.
 
Menurut Tjahjo, sebelum pencetakan buku panduan SEA Games 2017 seharusnya ada cek materi yang dilakukan pejabat Malaysia. "Soal Merah Putih harusnya diketahui. Tidak ada atensi serius pemerintah Malaysia kepada Indonesia," kata Tjahjo.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan