medcom.id, Jakarta: Hasil KTT ASEAN-AS dipastikan memberikan manfaat besar. Indonesia harus mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah di tengah keterbukaan ekonomi dan informasi teknologi digital.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat kembali ke tanah air melalui Bandara Halim Perdana Kusuma, Jumat 19 Februari, pukul 09.30 WIB. Tiba di tanah air, Jokowi langsung membeberkan beberapa poin penting hasil kunjungannya ke Amerika Serikat.
"Dari awal kita ingin pastikan hasil KTT bermanfaat bagi perdamaian dan kesejahteraan baik untuk Indonesia, Asia, dan dunia," kata Jokowi di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Jumat (19/2/2015).
Jokowi mengatakan, Indonesia menekankan pentingya keberpihakan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah. Hal ini tak hanya disampaikan dalam KTT. Jokowi juga menindaklanjutinya dengan kunjugan ke beberapa tempat.
"Dalam pembicaraan dengan Facebook, Google, dan Plug and Play, mereka memberikan komitmen untuk kerja sama dalam perkembangan ekonomi digital Indonesia," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan, Google berkomitmen menggelar pelatihan 1000 technopreneurs sampai 2020. Sementara, perusahaan raksasa lainnya tetap akan ditindaklanjuti agar memiliki komitmen yang sama dengan Indonesia.
Poin lain yang disampaikan mantan Gubernur DKI Jakarta itu ialah penekanan pesan perdamaian. Hal itu tegas ia sampaikan dalam KTT ketika menjadi pembicara pertama dalam issue counter terorism.
"Pesan damai ditindaklanjuti di SiliconValley. Sosial media diajak menyebarkan nilai toleransi. Saya senang mereka antusias untuk membantu inisiatif kita," tegas mantan Wali Kota Solo itu.
Beberapa menteri dan kepala lembaga negara tampak hadir mendampingi Jokowi. Di antaranya Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta istri, Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.
Menko Perekonomian Darmin Nasution, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama beserta istri, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PAN RB Yuddy Chrisnandi, Menko Kemaritiman Rizal Ramli, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Menlu Retno Marsudi, tampak hadir dalam jajaran pendamping presiden.
medcom.id, Jakarta: Hasil KTT ASEAN-AS dipastikan memberikan manfaat besar. Indonesia harus mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah di tengah keterbukaan ekonomi dan informasi teknologi digital.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat kembali ke tanah air melalui Bandara Halim Perdana Kusuma, Jumat 19 Februari, pukul 09.30 WIB. Tiba di tanah air, Jokowi langsung membeberkan beberapa poin penting hasil kunjungannya ke Amerika Serikat.
"Dari awal kita ingin pastikan hasil KTT bermanfaat bagi perdamaian dan kesejahteraan baik untuk Indonesia, Asia, dan dunia," kata Jokowi di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Jumat (19/2/2015).
Jokowi mengatakan, Indonesia menekankan pentingya keberpihakan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah. Hal ini tak hanya disampaikan dalam KTT. Jokowi juga menindaklanjutinya dengan kunjugan ke beberapa tempat.
"Dalam pembicaraan dengan Facebook, Google, dan Plug and Play, mereka memberikan komitmen untuk kerja sama dalam perkembangan ekonomi digital Indonesia," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan, Google berkomitmen menggelar pelatihan 1000 technopreneurs sampai 2020. Sementara, perusahaan raksasa lainnya tetap akan ditindaklanjuti agar memiliki komitmen yang sama dengan Indonesia.
Poin lain yang disampaikan mantan Gubernur DKI Jakarta itu ialah penekanan pesan perdamaian. Hal itu tegas ia sampaikan dalam KTT ketika menjadi pembicara pertama dalam issue counter terorism.
"Pesan damai ditindaklanjuti di SiliconValley. Sosial media diajak menyebarkan nilai toleransi. Saya senang mereka antusias untuk membantu inisiatif kita," tegas mantan Wali Kota Solo itu.
Beberapa menteri dan kepala lembaga negara tampak hadir mendampingi Jokowi. Di antaranya Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta istri, Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.
Menko Perekonomian Darmin Nasution, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama beserta istri, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PAN RB Yuddy Chrisnandi, Menko Kemaritiman Rizal Ramli, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Menlu Retno Marsudi, tampak hadir dalam jajaran pendamping presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)