Susi Pudjiastuti. Foto: MTVN/Tri Kurniawan
Susi Pudjiastuti. Foto: MTVN/Tri Kurniawan

1 Tahun Jokowi-JK

Menteri Susi Akan Makin Garang

Tri Kurniawan • 16 Oktober 2015 18:40
medcom.id, Jakarta: Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membentuk Satuan Tugas Pencegahan dan Pemberantasan Illegal, Unreported, Unregulated Fishing. Dia memastikan pemberantasan kapal asing pencuri ikan akan makin intensif.
 
"Targetnya untuk menghilangkan illegal, unreported, dan unregulated fishing," kata Susi kepada Metrotvnews.com, Jumat (16/10/2015).
 
Pembentukan Satgas IUU Fishing salah satu pencapaian Susi selama setahun menjadi menteri. Satgas berisi perwakilan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, TNI, Polri, Badan Keamanan Laut, Kejaksaan Agung, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, Ditjen Bea Cukai, dan Direktorat Jenderal Pajak. "Saya komandannya," ujar Susi.

Menteri Susi Akan Makin Garang
Kapal asing pencuri ikan ditenggelamkan di perairan Bitung, Sulawesi Utara, Rabu 20 Mei 2015. Antara Foto/Fiqman Sunandar
 
Dia mengatakan, Satgas IUU Fishing berbeda dengan satgas internal di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Tugas satgas di kementeriannya hanya bersifat administratif lalu memberikan rekomendasi kapal yang layak ditenggelamkan.
 
"Satgas IUU Fishing betul-betul untuk operasional di lapangan, satgas ini untuk penindakan langsung," kata dia.
 
Satgas IUU Fishing akan berkantor di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dia berharap, Presiden Joko Widodo segera menandatangai surat keputusan pembentukan Satgas. Hukuman bagi kapal asing penangkap ikan di laut Indonesia tak ada yang berubah. "Ditenggelamkan," ujarnya.
 
Setahun ini, Susi mengatakan, pemerintah sudah menenggelamkan 91 kapal asing pencuri ikan. Masih ada 47 kapal yang masuk dalam daftar untuk dimusnahkan. "Pekan depan, akan ditenggelamkan 12 kapal," kata Susi.
 
Tiga misi pembangunan pemerintah di bidang kelautan dan perikanan, yakni kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan. Penenggelaman kapal masuk misi kedaulatan.
 
Setahun ini, pencapaian Susi bukan hanya mencegah dan menindak pencuri ikan. Ia juga menjaga sumber daya lobster, kepiting, dan rajungan. Kemudian, menjaga ekosistem sumber daya ikan serta menjaga keberlangsungan stok ikan tuna.
 
Menteri Susi Akan Makin Garang
Presiden Jokowi dan Susi berbincang dengan nelayan. Antara Foto
 
Untuk kesejahteraan nelayan, Susi membebaskan nelayan kecil dari pungutan, memberikan jaminan hasil bagi petani garam, menumbuhkan kemandirian pembudidaya ikan, dan pembangunan terintegrasi di pulau-pulau kecil.
 
Dia mengatakan, dampak dari pelaksanaan tiga misi di antaranya pertumbuhan pendapatan domestik bruto perikanan triwulan II sebesar 7,17 persen, produksi perikanan budidaya pada triwulan II 3,32 jutan ton, naik dibandingkan pada triwulan I 2,92 juta ton.
 
"Produksi perikanan tangkap pada triwulan II 1,52 juta ton, naik dibandingkan dengan produksi pada triwulan I 1,14 juta ton," katanya. Dia mengakui masih banyak pekerjaan yang belum ia selesaikan.
 
Rencana Kementerian Perikanan dan Kelautan pada 2016 di antaranya strategi pemasaran dan daya saing produk perikanan melalui pertemuan bisnis secara berkala, pembangunan unit pengelolaan ikan terapung, pasar ikan terintegrasi, pabrik tepung ikan, dan pabrik rumput laut. "Ujung-ujungnya untuk kesejahteraan nelayan," ujar Susi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan