Legislator Sebut Komisi IX Tak Pernah Bersepakat Soal Vaksin Nusantara
Fachri Audhia Hafiez • 14 April 2021 16:53
Jakarta: Wakil Ketua Komisi IX Charles Honoris menyoroti pengambilan sampel darah yang dilakukan sejumlah legislator untuk riset Vaksin Nusantara. Charles menyebut Komisi IX tidak pernah menyetujui mengikuti uji vaksin tersebut.
"Komisi IX DPR RI tidak pernah menyepakati secara kolektif untuk ikut vaksinasi Vaksin Nusantara," tegas Charles dalam keterangan tertulis, Rabu, 14 April 2021.
Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan beberapa pimpinan atau anggota Komisi IX yang mengikuti pengambilan sampel darah itu dilakukan secara pribadi. Sikap mereka tidak mewakili Komisi IX.
Charles menegaskan posisi Fraksi PDI Perjuangan secara kolektif tidak mengikuti Vaksin Nusantara. Sebab, uji klinik Vaksin Nusantara masih menimbulkan pro dan kontra.
"Hal ini sesuai dengan arahan yang disampaikan oleh Bapak Presiden (Joko Widodo) bahwa uji klinis vaksin harus dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku dan kaidah-kaidah sains," ujar Charles.
Baca: Vaksin Nusantara Diklaim Dapat Dukungan Penuh dari DPR
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi IX Emanuel Melkiades Laka Lena mengeklaim Vaksin Nusantara mendapat dukungan seluruh fraksi. Vaksin tersebut dalam tahap riset.
"Semua fraksi mendukung di Komisi IX, enggak ada yang enggak mendukung. Komisi IX dan DPR RI mendukung," kata Melki saat mengambil sampel di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Jakarta: Wakil Ketua Komisi IX Charles Honoris menyoroti pengambilan sampel darah yang dilakukan sejumlah legislator untuk riset Vaksin Nusantara. Charles menyebut Komisi IX tidak pernah menyetujui mengikuti uji vaksin tersebut.
"Komisi IX DPR RI tidak pernah menyepakati secara kolektif untuk ikut vaksinasi Vaksin Nusantara," tegas Charles dalam keterangan tertulis, Rabu, 14 April 2021.
Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan beberapa pimpinan atau anggota Komisi IX yang mengikuti pengambilan sampel darah itu dilakukan secara pribadi. Sikap mereka tidak mewakili Komisi IX.
Charles menegaskan posisi Fraksi PDI Perjuangan secara kolektif tidak mengikuti Vaksin Nusantara. Sebab, uji klinik Vaksin Nusantara masih menimbulkan pro dan kontra.
"Hal ini sesuai dengan arahan yang disampaikan oleh Bapak Presiden (Joko Widodo) bahwa uji klinis vaksin harus dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku dan kaidah-kaidah sains," ujar Charles.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi IX Emanuel Melkiades Laka Lena mengeklaim Vaksin Nusantara mendapat dukungan seluruh fraksi. Vaksin tersebut dalam tahap riset.
"Semua fraksi mendukung di Komisi IX, enggak ada yang enggak mendukung. Komisi IX dan DPR RI mendukung," kata Melki saat mengambil sampel di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.