Jakarta: Partai NasDem mendukung soal usulan amendemen terhadap Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Namun, amendemen harus melewati berbagai tahapan seperti menyerap aspirasi publik, melalui kajian matang, dan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaannya.
"Pak Surya Paloh (Ketua Umum NasDem) menyampaikan, dia berharap agar MPR RI bisa segera melakukan sosialisasi terhadap ide terkait dengan amandemen ini," kata politikus NasDem Taufik Basari (Tobas) di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Selasa, 4 Juni 2024.
Ia mengatakan sosialisasi masif penting dilakukan agar kebutuhan amendemen, substansi, serta evaluasi terhadap UUD 1945 menjadi satu diskursus publik yang meluas. Jangan sampai ada anggapan amendemen terbatas pada elite politik.
"Sehingga harus ada momentum konstitusional namanya," ungkap dia.
Dia menyampaikan NasDem tidak ingin amendemen UUD 1945 semata-mata dilakukan untuk menempatkan Pokok-pokok Haluan Negara (PPHN) seperti yang saat ini tengah didorong.
"Apakah (amandemen) kemudian memberikan pengaruh terhadap kehidupan kebangsaan yang lebih baik? Proses demokrasi yang lebih baik? Kan selama ini kita mengeluhkan bahwa kehidupan kebangsaan kita sudah semakin menurun ya. Moralitas bangsa semakin menurun, demokrasi juga kualitasnya juga menurun," ucap Tobas.
NasDem menilai penting mengevaluasi menyeluruh UUD 1945. Hasil evaluasi bisa jadi dasar memutuskan perlu tidaknya amendemen UUD 1945.
"Jika memang ada kebutuhan untuk memperbaiki ini dengan cara amendemen, nah maka Fraksi Partai NasDem ya akan mendukung itu. Jadi kita belum sampai pada pasal mana yang akan diamandemen, tapi kita ingin evaluasi terlebih dahulu," tegas Tobas.
Jakarta: Partai
NasDem mendukung soal usulan amendemen terhadap Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Namun, amendemen harus melewati berbagai tahapan seperti menyerap aspirasi publik, melalui kajian matang, dan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaannya.
"Pak Surya Paloh (Ketua Umum NasDem) menyampaikan, dia berharap agar MPR RI bisa segera melakukan sosialisasi terhadap ide terkait dengan amandemen ini," kata politikus NasDem Taufik Basari (Tobas) di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Selasa, 4 Juni 2024.
Ia mengatakan sosialisasi masif penting dilakukan agar kebutuhan amendemen, substansi, serta evaluasi terhadap UUD 1945 menjadi satu diskursus publik yang meluas. Jangan sampai ada anggapan
amendemen terbatas pada elite politik.
"Sehingga harus ada momentum konstitusional namanya," ungkap dia.
Dia menyampaikan NasDem tidak ingin amendemen UUD 1945 semata-mata dilakukan untuk menempatkan Pokok-pokok Haluan Negara (PPHN) seperti yang saat ini tengah didorong.
"Apakah (amandemen) kemudian memberikan pengaruh terhadap kehidupan kebangsaan yang lebih baik? Proses demokrasi yang lebih baik? Kan selama ini kita mengeluhkan bahwa kehidupan kebangsaan kita sudah semakin menurun ya. Moralitas bangsa semakin menurun, demokrasi juga kualitasnya juga menurun," ucap Tobas.
NasDem menilai penting mengevaluasi menyeluruh UUD 1945. Hasil evaluasi bisa jadi dasar memutuskan perlu tidaknya
amendemen UUD 1945.
"Jika memang ada kebutuhan untuk memperbaiki ini dengan cara amendemen, nah maka Fraksi Partai NasDem ya akan mendukung itu. Jadi kita belum sampai pada pasal mana yang akan diamandemen, tapi kita ingin evaluasi terlebih dahulu," tegas Tobas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)