Jakarta: Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Widodo Muktiyo, mengatakan pendekatan pentahelix bisa dikedepankan untuk meredam hoaks pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Artinya, pencegahan hoaks harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
"Pakai pendekatan pentahelix. Semua komponen bangsa bersama-sama meredam hoaks. Dari literasinya, kolaborasinya, sampai penegakan hukumnya," kata Widodo melalui keterangan tertulis yang diterima, Kamis, 1 Februari 2024.
Widodo menegaskan pemilu damai harus diwujudkan sebagai sarana intergasi bangsa dan sarana persatuan. Saat ini, kata dia, generasi muda memiliki preferensi media baru seperti live streaming, media sosial, dan lainnya.
Menurut dia, tanpa pendekatan pentahelix, mustahil bisa mendekati pola pikir dari generasi muda. "Makanya, generasi muda harus dilibatkan dalam meredam hoaks ini," kata Widodo saat menjadi pembicara dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator (Ngobras) bertema Peran Pejuang Digital dalam Menjaga Pemilu Damai, Rabu, 31 Januari 2024.
KPU telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 berjumlah 204,8 juta pemilih. Sebanyak 113 juta di antaranya adalah pemilih muda yang terdiri atas Gen Z dan Milenial.
Kampanye Pemilu 2024 sudah dimulai sejak 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 nanti. Selama kampanye, ruang-ruang digital masih dipenuhi ujaran negatif, kebencian, ancaman, hingga hoaks.
Media massa berperan penting
Anggota Komisi I DPR, Subarna, menyatakan media massa memegang peran penting dalam menjaga integritas informasi. Media massa juga berperan menciptakan situasi yang kondusif di tengah-tengah masyarakat menuju Pemilu 2024 yang damai.
“Kominfo telah merancang langkah-langkah konkret untuk menjawab berbagai isu yang muncul dalam pelaksanaan pemilu," kata Subarna.
Pendekatan itu meliputi peningkatan partisipasi pemilih, penguatan hak pemilih, serta upaya antisipasi terhadap konflik yang bisa saja muncul. Untuk itu, dia mendorong pemiluh untuk menggunakan hak pilihnya dan menjaga situasi kondusif selama perhitungan dan pemungutan suara.
Punya keterampilan digital baik
Ketua Umum Relawan TIK Indonesia, Fajar Eri Dianto, mengutip salah satu penelitian yang menyebutkan Generasi Z memiliki keterampilan digital yang baik, meski jarang mencari informasi politik. Hal ini ditunjukkan dengan perilaku verifikasi dan mencari kebenaran informasi di internet dengan baik.
"Kebiasaan Gen Z dan Milenial sebagai pejuang digital yang patut diacungi jempol adalah memiliki keterampilan digital yang cukup baik," ujar Fajar.
Dalam konteks pemilu, generasi muda dapat mencari kebenaran informasi wakil rakyat, seperti cek profil, rekam jejak, gagasan, hingga memperhatikannya dalam forum-forum debat.
Dengan 52 persen generasi muda tertarik terhadap isu pemilu 2024, mereka dapat melakukan verifikasi sumber informasi di s.id/cekhoaks. Selain itu, mereka juga dapat melaporkan konteks hoaks dan berhenti hanya menggunakan satu sumber informasi.
Jakarta: Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Widodo Muktiyo, mengatakan pendekatan pentahelix bisa dikedepankan untuk meredam
hoaks pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Artinya, pencegahan hoaks harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
"Pakai pendekatan pentahelix. Semua komponen bangsa bersama-sama meredam hoaks. Dari literasinya, kolaborasinya, sampai penegakan hukumnya," kata Widodo melalui keterangan tertulis yang diterima, Kamis, 1 Februari 2024.
Widodo menegaskan pemilu damai harus diwujudkan sebagai sarana intergasi bangsa dan sarana persatuan. Saat ini, kata dia, generasi muda memiliki preferensi media baru seperti live streaming, media sosial, dan lainnya.
Menurut dia, tanpa pendekatan pentahelix, mustahil bisa mendekati pola pikir dari generasi muda. "Makanya, generasi muda harus dilibatkan dalam meredam hoaks ini," kata Widodo saat menjadi pembicara dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator (Ngobras) bertema Peran Pejuang Digital dalam Menjaga Pemilu Damai, Rabu, 31 Januari 2024.
KPU telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 berjumlah 204,8 juta pemilih. Sebanyak 113 juta di antaranya adalah pemilih muda yang terdiri atas Gen Z dan Milenial.
Kampanye Pemilu 2024 sudah dimulai sejak 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 nanti. Selama kampanye, ruang-ruang digital masih dipenuhi ujaran negatif, kebencian, ancaman, hingga hoaks.
Media massa berperan penting
Anggota Komisi I DPR, Subarna, menyatakan media massa memegang peran penting dalam menjaga integritas informasi. Media massa juga berperan menciptakan situasi yang kondusif di tengah-tengah masyarakat menuju Pemilu 2024 yang damai.
“Kominfo telah merancang langkah-langkah konkret untuk menjawab berbagai isu yang muncul dalam pelaksanaan pemilu," kata Subarna.
Pendekatan itu meliputi peningkatan partisipasi pemilih, penguatan hak pemilih, serta upaya antisipasi terhadap konflik yang bisa saja muncul. Untuk itu, dia mendorong pemiluh untuk menggunakan hak pilihnya dan menjaga situasi kondusif selama perhitungan dan pemungutan suara.
Punya keterampilan digital baik
Ketua Umum Relawan TIK Indonesia, Fajar Eri Dianto, mengutip salah satu penelitian yang menyebutkan Generasi Z memiliki keterampilan digital yang baik, meski jarang mencari informasi politik. Hal ini ditunjukkan dengan perilaku verifikasi dan mencari kebenaran informasi di internet dengan baik.
"Kebiasaan Gen Z dan Milenial sebagai pejuang digital yang patut diacungi jempol adalah memiliki keterampilan digital yang cukup baik," ujar Fajar.
Dalam konteks pemilu, generasi muda dapat mencari kebenaran informasi wakil rakyat, seperti cek profil, rekam jejak, gagasan, hingga memperhatikannya dalam forum-forum debat.
Dengan 52 persen generasi muda tertarik terhadap isu pemilu 2024, mereka dapat melakukan verifikasi sumber informasi di s.id/cekhoaks. Selain itu, mereka juga dapat melaporkan konteks hoaks dan berhenti hanya menggunakan satu sumber informasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UWA)