Kantor Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Foto: MI/Susanto.
Kantor Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Foto: MI/Susanto.

Suharso Diminta Mundur oleh Majelis Partai, Ini Respons Pengurus PPP

Fachri Audhia Hafiez • 27 Agustus 2022 10:19
Jakarta: Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi, Syaifullah Tamliha, menilai pergantian Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa tidak diperlukan. Dorongan pergantian Suharso muncul usai polemik pernyataannya terkait 'amplop kiai'.
 
"Hingga saat ini kami merasa tidak perlu pergantian ketua umum," kata Syaifullah melalui keterangan tertulis, Sabtu, 27 Agustus 2022.
 
Menurut dia, internal partai mestinya mengkonsentrasikan diri menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. PPP tak ingin perolehan suara tergerus seperti Pemilu 2014.

Kala itu, kata dia, PPP terpecah menjadi dua kubu karena konflik internal. Terdapat kubu Suryadharma Ali dan Romahurmuziy atau Romi.
 
"PPP sudah berpengalaman konflik internal beberapa kali pemilu. Kami tak ingin suara PPP mengalami penurunan akibat konflik pada 2014," ujar Syaifullah.
 

Baca: Permintaan Majelis Partai Agar Suharso Mundur Disebut untuk Keselamatan PPP


Ia berharap majelis di internal PPP memahami tugas pokok dan fungsi masing-masing. Permintaan Suharso Monoarfa untuk lengser dari kursi Ketua Umum PPP dinilai tidak realistis.
 
"Karena organisasi partai saat ini sudah berjalan dengan baik. Apalagi proses pemilu sudah berjalan," ucap Syaifullah.
 
Pernyataan Suharso terkait 'amplop kiai' berbuntut panjang dan berujung desakan untuk mundur dari kursi ketua umum. Pernyataan yang diutarakan saat Pembekalan Antikorupsi Politik Cerdas Berintegritas (PCB) pertengahan Agustus 2022 dinilai menimbulkan polemik.
 
"Itu di mana-mana setiap ketemu, enggak bisa, bahkan sampai hari ini kalau kami ketemu di sana, kalau salaman-nya nggak ada amplop-nya, itu pulangnya itu sesuatu yang hambar. Ini masalah nyata yang kita hadapi saat ini," kata Suharso.
 
Ketua Majelis Syariah KH Mustofa Aqil Siraj, Ketua Majelis Pertimbangan H Muhammad Mardiono, dan Ketua Majelis Kehormatan KH Zarkasih Nur telah mengirimkan surat kepada Suharso Monoarfa yang memintanya untuk berbesar hati mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum DPP PPP. Surat tersebut dibuat dan ditandatangani pada Senin, 22 Agustus 2022.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan