Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya terus mendorong transformasi ketahanan sistem kesehatan. Upaya itu membuahkan hasil baik per akhir 2022.
"Penggunaan alat kesehatan (alkes) impor menurun sebesar 18 persen, dari 88 persen di tahun 2019-2020 menjadi 70 persen di tahun 2021-2022. Kita patut bersyukur," kata Budi melalui keterangan tertulis, Rabu, 21 Desember 2022.
Budi mengatakan Kemenkes menerapkan kebijakan substitusi impor dan pembekuan produk alat kesehatan impor di katalog elektronik. Sehingga pemakaian alkes buatan Indonesia semakin masif.
"Dari 19 jenis alat kesehatan yang banyak ditransaksikan, sekitar 16 jenisnya sudah dapat diproduksi dalam negeri," ujar mantan Wakil Menteri BUMN itu.
Selain itu, tujuh dari 10 bahan baku obat sudah diproduksi di Indonesia. Bahkan, tiga di antaranya diproduksi pada 2022.
"Kemudian untuk vaksin, tujuh dari 14 jenis vaksin program dan TBC sudah diproduksi di Indonesia," jelas Budi.
Budi menyebut lima dari tujuh antigen vaksin sisanya sedang tahap transfer teknologi. Harapannya, semakin banyak jenis vaksin yang bisa diproduksi dalam negeri dalam waktu dekat.
"Jenis produsen dan izin juga terindikasi meningkat sejalan dengan kebutuhan di pelayanan kesehatan," papar dia.
Budi menuturkan dirinya ingin produksi alkes, vaksin, dan obat buatan Indonesia terus meningkat. Seluruh pihak mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, rumah sakit, hingga dunia usaha diajak berkolaborasi.
"Kemandirian alat kesehatan adalah salah satu cita-cita bangsa Indonesia. Kita harus inklusif agar apa yang kita impikan dapat terwujud," ucap dia.
Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes)
Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya terus mendorong transformasi ketahanan sistem kesehatan. Upaya itu membuahkan hasil baik per akhir 2022.
"Penggunaan
alat kesehatan (alkes) impor menurun sebesar 18 persen, dari 88 persen di tahun 2019-2020 menjadi 70 persen di tahun 2021-2022. Kita patut bersyukur," kata Budi melalui keterangan tertulis, Rabu, 21 Desember 2022.
Budi mengatakan Kemenkes menerapkan kebijakan substitusi
impor dan pembekuan produk alat kesehatan impor di katalog elektronik. Sehingga pemakaian alkes buatan Indonesia semakin masif.
"Dari 19 jenis alat kesehatan yang banyak ditransaksikan, sekitar 16 jenisnya sudah dapat diproduksi dalam negeri," ujar mantan Wakil Menteri BUMN itu.
Selain itu, tujuh dari 10 bahan baku obat sudah diproduksi di Indonesia. Bahkan, tiga di antaranya diproduksi pada 2022.
"Kemudian untuk vaksin, tujuh dari 14 jenis vaksin program dan TBC sudah diproduksi di Indonesia," jelas Budi.
Budi menyebut lima dari tujuh antigen vaksin sisanya sedang tahap transfer teknologi. Harapannya, semakin banyak jenis vaksin yang bisa diproduksi dalam negeri dalam waktu dekat.
"Jenis produsen dan izin juga terindikasi meningkat sejalan dengan kebutuhan di pelayanan kesehatan," papar dia.
Budi menuturkan dirinya ingin produksi alkes, vaksin, dan obat buatan Indonesia terus meningkat. Seluruh pihak mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, rumah sakit, hingga dunia usaha diajak berkolaborasi.
"Kemandirian alat kesehatan adalah salah satu cita-cita bangsa Indonesia. Kita harus inklusif agar apa yang kita impikan dapat terwujud," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
