Jakarta: Partai Amanat Nasional (PAN) menindaklanjuti pernyataan kadernya, Rosaline Irene Rumaseuw, yang mengusulkan pengadaan rumah sakit (RS) khusus pejabat negara. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN itu mendapatkan peringatan dari partai.
"DPP PAN telah memberikan teguran kepada dokter Rosaline atas pernyataannya yang bersifat pribadi di acara webinar tentang perlunya rumah sakit khusus pejabat," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Viva Yoga Mauladi kepada Medcom.id, Kamis, 8 Juli 2021.
Anggota DPR periode 2014-2019 itu menegaskan pernyataan Rosaline merupakan pendapat pribadi. Usulan yang disampaikan pada diskusi daring itu dinilai atas dasar perasaan sedih.
"Karena ada saudaranya John Mirin dan beberapa kawannya di partai politik lain meninggal karena tidak tertangani lebih cepat di rumah sakit yang memang sudah full capacity saat itu," sebut dia.
Dia memastikan dokter Rosaline adalah orang baik. Rosaline dinilai suka memberikan pertolongan kepada siapa pun, terutama yang terjangkit covid-19.
"Tentu dia akan sedih jika saudara atau kawannya harus wafat karena covid-19," ungkap dia.
Baca: NasDem DKI Tolak Pembuatan Rumah Sakit Covid-19 Khusus Pejabat
Namun, PAN menilai usulan Rosaline tak tepat. Usulan itu bertentangan dengan Pasal 28H UUD 1945, yang menyatakan setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
"Tanpa diskriminasi dan sekat stratifikasi sosial, apakah pejabat atau masyarakat, kaya atau miskin. Jadi implementasi public services harus adil dan setara," ungkap dia.
PAN menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat. Sebab, usulan tersebut mengakibatkan kegaduhan dalam beberapa waktu belakangan ini.
Dia juga menyampaikan komitmen PAN bersama pemerintah dan masyarakat untuk berjuang memberantas pandemi covid-19. Hal itu dibuktikan dengan partisipasi aktif Fraksi PAN di DPR dalam merumuskan kebijakan negara, serta aksi nyata memberikan vaksin kepada masyarakat.
"Kita berjuang bersama dan berdoa agar pandemi covid-19 segera berakhir di Bumi Pertiwi," ujar dia.
Jakarta:
Partai Amanat Nasional (PAN) menindaklanjuti pernyataan kadernya, Rosaline Irene Rumaseuw, yang mengusulkan pengadaan
rumah sakit (RS) khusus pejabat negara. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN itu mendapatkan peringatan dari partai.
"DPP PAN telah memberikan teguran kepada dokter Rosaline atas pernyataannya yang bersifat pribadi di acara webinar tentang perlunya rumah sakit khusus pejabat," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Viva Yoga Mauladi kepada
Medcom.id, Kamis, 8 Juli 2021.
Anggota DPR periode 2014-2019 itu menegaskan pernyataan Rosaline merupakan pendapat pribadi. Usulan yang disampaikan pada diskusi daring itu dinilai atas dasar perasaan sedih.
"Karena ada saudaranya John Mirin dan beberapa kawannya di partai politik lain meninggal karena tidak tertangani lebih cepat di rumah sakit yang memang sudah full capacity saat itu," sebut dia.
Dia memastikan dokter Rosaline adalah orang baik. Rosaline dinilai suka memberikan pertolongan kepada siapa pun, terutama yang terjangkit
covid-19.
"Tentu dia akan sedih jika saudara atau kawannya harus wafat karena covid-19," ungkap dia.
Baca: NasDem DKI Tolak Pembuatan Rumah Sakit Covid-19 Khusus Pejabat
Namun, PAN menilai usulan Rosaline tak tepat. Usulan itu bertentangan dengan Pasal 28H UUD 1945, yang menyatakan setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
"Tanpa diskriminasi dan sekat stratifikasi sosial, apakah pejabat atau masyarakat, kaya atau miskin. Jadi implementasi public services harus adil dan setara," ungkap dia.
PAN menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat. Sebab, usulan tersebut mengakibatkan kegaduhan dalam beberapa waktu belakangan ini.
Dia juga menyampaikan komitmen PAN bersama pemerintah dan masyarakat untuk berjuang memberantas pandemi covid-19. Hal itu dibuktikan dengan partisipasi aktif Fraksi PAN di DPR dalam merumuskan kebijakan negara, serta aksi nyata memberikan vaksin kepada masyarakat.
"Kita berjuang bersama dan berdoa agar pandemi covid-19 segera berakhir di Bumi Pertiwi," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
