Jakarta: Presiden Joko Widodo memanggil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Berkraf) Triawan Munaf ke Istana Kepresidenan, Jakarta. Presiden menyoroti meredupnya film dan lagu anak-anak di Tanah Air.
"Bapak Presiden sudah dua kali telepon saya. Beliau tanya tidak ada lagu dan film anak. Hanya ada dua dan tiga," ujar Triawan usai bertemu Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 23 Maret 2018.
Dalam pertemuan itu, Triawan mengajak produser Mira Lesmana. Ia mengaku bersama Mira Lesmana sudah berupauya menghidupkan kembali film dan lagu anak-anak pada tahun 2000. Hal itu diawali dengan kemunculan film petualangan Sherina.
Mira Lesmana, terang dia, juga akan meluncurkan kembali film dan lagu anak-anak. Film tersebut berjudul Kulari ke Pantai. Ia mengaku mendukung penuh usaha untuk menghidupkan kembali film dan lagu anak-anak ini.
"Jadi kita menghidupkan lagi dengan orang yang berkompeten. Tapi saya enggak ikut bisnisnya tapi memberikan dukungan sepenuhnya," ucap dia.
Baca: Addie MS: Sulit Mengembalikan Kejayaan Musik Anak
Menurut dia, Presiden mendukung penuh produksi film dan lagu anak-anak ini. Presiden juga berencana menengok shooting film Kulari ke Pantai ini.
"Untuk ada kaitannya sama lagu, kita akan bikin lomba cipta lagu anak, yang diikuti oleh dewasa tentunya. Kan anak-anak enggak bisa bikin lagu. Jadi dewasa yang bikin lagunya," ujar dia.
Triawan menilai keprihatinan Presiden terhadap film dan lagu anak-anak sebagai hal yang wajar. Saat ini, kata dia, sangat terlihat anak-anak telah mengonsumsi lagu-lagu dewasa.
Ia mengakui sulit mengotrol beredarnya lagu-lagu dewasa. Apalagi, dengan maraknya sosial media.
Karena itu, lanjut dia, pemerintah tak bisa berdiam diri untuk mengatasi masalah tersebut. Pemerintah terus berupaya untuk menghidupkan kembali film dan lagu anak-anak di Tanah Air.
"Untuk itu, saya gandeng Mba Mira dan Riri Riza yang sedang buat film ini untuk digabungkan dengan gerakan menghidupkan lagu dan film anak nasional," pungkas dia.
Jakarta: Presiden Joko Widodo memanggil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Berkraf) Triawan Munaf ke Istana Kepresidenan, Jakarta. Presiden menyoroti meredupnya film dan lagu anak-anak di Tanah Air.
"Bapak Presiden sudah dua kali telepon saya. Beliau tanya tidak ada lagu dan film anak. Hanya ada dua dan tiga," ujar Triawan usai bertemu Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 23 Maret 2018.
Dalam pertemuan itu, Triawan mengajak produser Mira Lesmana. Ia mengaku bersama Mira Lesmana sudah berupauya menghidupkan kembali film dan lagu anak-anak pada tahun 2000. Hal itu diawali dengan kemunculan film petualangan Sherina.
Mira Lesmana, terang dia, juga akan meluncurkan kembali film dan lagu anak-anak. Film tersebut berjudul Kulari ke Pantai. Ia mengaku mendukung penuh usaha untuk menghidupkan kembali film dan lagu anak-anak ini.
"Jadi kita menghidupkan lagi dengan orang yang berkompeten. Tapi saya enggak ikut bisnisnya tapi memberikan dukungan sepenuhnya," ucap dia.
Baca: Addie MS: Sulit Mengembalikan Kejayaan Musik Anak
Menurut dia, Presiden mendukung penuh produksi film dan lagu anak-anak ini. Presiden juga berencana menengok shooting film Kulari ke Pantai ini.
"Untuk ada kaitannya sama lagu, kita akan bikin lomba cipta lagu anak, yang diikuti oleh dewasa tentunya. Kan anak-anak enggak bisa bikin lagu. Jadi dewasa yang bikin lagunya," ujar dia.
Triawan menilai keprihatinan Presiden terhadap film dan lagu anak-anak sebagai hal yang wajar. Saat ini, kata dia, sangat terlihat anak-anak telah mengonsumsi lagu-lagu dewasa.
Ia mengakui sulit mengotrol beredarnya lagu-lagu dewasa. Apalagi, dengan maraknya sosial media.
Karena itu, lanjut dia, pemerintah tak bisa berdiam diri untuk mengatasi masalah tersebut. Pemerintah terus berupaya untuk menghidupkan kembali film dan lagu anak-anak di Tanah Air.
"Untuk itu, saya gandeng Mba Mira dan Riri Riza yang sedang buat film ini untuk digabungkan dengan gerakan menghidupkan lagu dan film anak nasional," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)