medcom.id, Bogor: Polemik antara Polri-KPK yang menjadi tranding topic pemberitaan di negeri ini akhirnya dapat diselesaikan dengan bijak.
Presiden Jokowi akhirnya mengumumkan sikapnya Rabu, (18/2) siang di Istana Merdeka. Presiden Joko Widodo membatalkan pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri. Ia kemudian mengangkat Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri.
Sementara itu di saat yang sama, karena terjadi masalah hukum terhadap dua pimpinan KPK, maka ia memberhentikan sementara Bambang Widjojanto dan Abraham Samad. Sesuai aturan perundang-undangan Jokowi juga mengeluarkan Keppres pemberhentian sementara dan Perppu untuk pengangkatan sementara dua pimpinan KPK.
Ia juga mengangkat, tiga nama baru yaitu Indiarto Seno Aji, Johan Budi dan Taufiequrachman Ruki. Ketiganya diangkat sebagai calon pimpinan KPK baru.
Ketua Umum Pengurus Besar Alwashliyah H Yusnar Yusuf, didampingi Affan Rangkuti di Bogor, Kamis (19/2), menyampaikan apresiasi Alwashliyah dan seluruh organ bagian organisasinya mendukung penuh keputusan bijak yang dilakukan oleh Presiden Jokowi.
"Keputusan Presiden Jokowi adalah sebuah keputusan yang bijaksana," kata Yusnar. "Jika diminta, Alwashliyah siap
memberikan dukungan fisik maupun psikis kepada Presiden untuk kemaslahatan umat di negeri ini," tegas Yusnar.
Ormas Islam Alwashliyah yang merupakan organisasi Islam yang lahir pada 30 November 1930 dan bertepatan 9
Rajab 1349 H saat ini memiliki 1.015 lebih lembaga pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia.
medcom.id, Bogor: Polemik antara Polri-KPK yang menjadi tranding topic pemberitaan di negeri ini akhirnya dapat diselesaikan dengan bijak.
Presiden Jokowi akhirnya mengumumkan sikapnya Rabu, (18/2) siang di Istana Merdeka. Presiden Joko Widodo membatalkan pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri. Ia kemudian mengangkat Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri.
Sementara itu di saat yang sama, karena terjadi masalah hukum terhadap dua pimpinan KPK, maka ia memberhentikan sementara Bambang Widjojanto dan Abraham Samad. Sesuai aturan perundang-undangan Jokowi juga mengeluarkan Keppres pemberhentian sementara dan Perppu untuk pengangkatan sementara dua pimpinan KPK.
Ia juga mengangkat, tiga nama baru yaitu Indiarto Seno Aji, Johan Budi dan Taufiequrachman Ruki. Ketiganya diangkat sebagai calon pimpinan KPK baru.
Ketua Umum Pengurus Besar Alwashliyah H Yusnar Yusuf, didampingi Affan Rangkuti di Bogor, Kamis (19/2), menyampaikan apresiasi Alwashliyah dan seluruh organ bagian organisasinya mendukung penuh keputusan bijak yang dilakukan oleh Presiden Jokowi.
"Keputusan Presiden Jokowi adalah sebuah keputusan yang bijaksana," kata Yusnar. "Jika diminta, Alwashliyah siap
memberikan dukungan fisik maupun psikis kepada Presiden untuk kemaslahatan umat di negeri ini," tegas Yusnar.
Ormas Islam Alwashliyah yang merupakan organisasi Islam yang lahir pada 30 November 1930 dan bertepatan 9
Rajab 1349 H saat ini memiliki 1.015 lebih lembaga pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADF)