Jakarta: Lima partai politik pengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga, kembali berkumpul di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta Selatan. Mereka membahas langkah selanjutnya Koalisi Adil dan Makmur.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengungkapkan pertemuan hari ini melanjutkan agenda semalam. Nantinya, Prabowo menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengurus Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Berkarya, dan Partai Gerindra, sebagai pengusungnya.
"Begitu juga kami juga akan menyampaikan sesuatu untuk beliau (Prabowo). Tentu dalam bahasa yang sederhana kalau kami di Sumatra begitu datang tampak muka pulang tampak punggung," ujar Hinca di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, Jumat, 28 Juni 2019.
Hinca menegaskan nantinya Koalisi Adil dan Makmur tidak akan dilanjutkan kembali. Koalisi tersebut hanya dibentuk untuk mengusung Prabowo-Sandi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Kemarin setelah diketuk oleh MK (Mahkamah Konstitusi) tidak ada lagi calon presiden itu. Yang ada adalah presiden terpilih, ada calon presiden yang tidak terpilih," tutur dia.
Baca: TKN: Koalisi dan Oposisi Sama Saja
Nasib selanjutnya akan diserahkan kepada masing-masing partai politik untuk menentukan arah dan tujuannya. Mereka akan mencari posisi apakah menjadi partai oposisi atau berlabuh menjadi partai koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Di Demokrat itu soal wilayah capres-cawapres itu kewenangannya Majelis Tinggi Partai. Kebetulannya ketuanya Ketua Umum (Susilo Bambang Yudhoyono). Tentu setelah ini saya akan laporkan ke partai lewat Ketua Umum dan Majelis Tinggi Partai," pungkas dia.
Sementara itu, Prabowo serta pimpinan partai pengusung telah berada di kediaman capres nomor urut 02 itu. Petinggi partai ini meliputi Sekjen PAN Edy Soeparno, Sekjen Partai Gerindra Muzani, anggota Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo, hingga koordinator juru bicara 02 Dahnil Anzar Simanjuntak.
Jakarta: Lima partai politik pengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga, kembali berkumpul di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta Selatan. Mereka membahas langkah selanjutnya Koalisi Adil dan Makmur.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengungkapkan pertemuan hari ini melanjutkan agenda semalam. Nantinya, Prabowo menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengurus Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Berkarya, dan Partai Gerindra, sebagai pengusungnya.
"Begitu juga kami juga akan menyampaikan sesuatu untuk beliau (Prabowo). Tentu dalam bahasa yang sederhana kalau kami di Sumatra begitu datang tampak muka pulang tampak punggung," ujar Hinca di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, Jumat, 28 Juni 2019.
Hinca menegaskan nantinya Koalisi Adil dan Makmur tidak akan dilanjutkan kembali. Koalisi tersebut hanya dibentuk untuk mengusung Prabowo-Sandi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Kemarin setelah diketuk oleh MK (Mahkamah Konstitusi) tidak ada lagi calon presiden itu. Yang ada adalah presiden terpilih, ada calon presiden yang tidak terpilih," tutur dia.
Baca: TKN: Koalisi dan Oposisi Sama Saja
Nasib selanjutnya akan diserahkan kepada masing-masing partai politik untuk menentukan arah dan tujuannya. Mereka akan mencari posisi apakah menjadi partai oposisi atau berlabuh menjadi partai koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Di Demokrat itu soal wilayah capres-cawapres itu kewenangannya Majelis Tinggi Partai. Kebetulannya ketuanya Ketua Umum (Susilo Bambang Yudhoyono). Tentu setelah ini saya akan laporkan ke partai lewat Ketua Umum dan Majelis Tinggi Partai," pungkas dia.
Sementara itu, Prabowo serta pimpinan partai pengusung telah berada di kediaman capres nomor urut 02 itu. Petinggi partai ini meliputi Sekjen PAN Edy Soeparno, Sekjen Partai Gerindra Muzani, anggota Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo, hingga koordinator juru bicara 02 Dahnil Anzar Simanjuntak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)