Jakarta: Bakal calon ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengklaim mengantongi dukungan mayoritas pemilik suara di Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar. Airlangga meminta pendukungnya tetap solid hingga pelaksanaan Munas mendatang.
"Hari ini sudah 92 persen," kata Airlangga dalam deklarasi Sahabat Muda Airlangga Hartarto (SMART) di Hotel Four Seasons, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Sabtu 24 Agustus 2019.
Munas akan dilaksanakan pada Desember mendatang, atau dua bulan ke depan. Calon petahana ini tidak ingin para pendukungnya masuk angin.
"Jadi dikawal seluruhnya. Mana yang solid, mana yang tergoda dan mana yang ingin menggoda," tegas dia.
(Baca: Airlangga Tegaskan Munas Golkar Digelar Desember)
Airlangga menanyakan kesiapan Rudolf Jack Paskalis sebagai inisiator dan ketua umum SMART untuk memaksimalkan dukungannya. Rudolf dengan para koordinator SMART di 34 provinsi menyatakan siap mengawal suara hingga Munas selesai.
"Kita lihat hasilnya. Jangan kecolongan. Karena salah satu yang sulit di Partai Golkar itu mengenali konsistensi pejabat publik di Partai Golkar," ujarnya.
Jakarta: Bakal calon ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengklaim mengantongi dukungan mayoritas pemilik suara di Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar. Airlangga meminta pendukungnya tetap solid hingga pelaksanaan Munas mendatang.
"Hari ini sudah 92 persen," kata Airlangga dalam deklarasi Sahabat Muda Airlangga Hartarto (SMART) di Hotel Four Seasons, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Sabtu 24 Agustus 2019.
Munas akan dilaksanakan pada Desember mendatang, atau dua bulan ke depan. Calon petahana ini tidak ingin para pendukungnya masuk angin.
"Jadi dikawal seluruhnya. Mana yang solid, mana yang tergoda dan mana yang ingin menggoda," tegas dia.
(
Baca: Airlangga Tegaskan Munas Golkar Digelar Desember)
Airlangga menanyakan kesiapan Rudolf Jack Paskalis sebagai inisiator dan ketua umum SMART untuk memaksimalkan dukungannya. Rudolf dengan para koordinator SMART di 34 provinsi menyatakan siap mengawal suara hingga Munas selesai.
"Kita lihat hasilnya. Jangan kecolongan. Karena salah satu yang sulit di Partai Golkar itu mengenali konsistensi pejabat publik di Partai Golkar," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)