Presiden Jokowi, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Menhan Prabowo Subianto saat meninjau panen padi di Kebumen, Jateng. (Dok IST/Mediaindonesia.com)
Presiden Jokowi, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Menhan Prabowo Subianto saat meninjau panen padi di Kebumen, Jateng. (Dok IST/Mediaindonesia.com)

Pengamat Sebut Duet Ganjar-Prabowo Bisa Tiru Jokowi-Ma'ruf

Antara • 13 Maret 2023 09:34
Jakarta: Pengamat politik Adi Payitno menerangkan upaya menduetkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024 bisa meniru pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin pada Pemilu 2019. Dia menilai upaya memasangkan kedua tokoh itu tidak harus menimbang senioritas, tapi melihat faktor lainnya seperti elektabilitas.
 
"Senioritas bukan lagi menjadi penghalang saat ini untuk menjadi calon presiden atau calon wakil presiden," kata Adi Prayitno di Jakarta, Minggu, 12 Maret 2023.
 
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu mengungkap posisi Prabowo yang lebis senior memang tidak bisa dibantah. Tapi, pada Pilpres 2014 dan 2019, Jokowi juga memiliki calon wakil presiden (cawapres) yang lebih senior yakni Jusuf Kalla (JK) dan Ma'ruf Amin.

"Namun, elektabilitas dan dukungan untuk Jokowi lebih unggul saat itu. Jokowi didukung PDIP partai yang suaranya terbanyak dan secara personal elektabilitas Jokowi lebih tinggi dari JK dan Kiai Ma'ruf," papar Adi.
 
Dia menilai saat ini kondisi Ganjar serupa dengan Jokowi. Ganjar, kata dia, meraih elektabilitas lebih tinggi ketimbang Prabowo Subianto di beberapa survei saat ini. 
Baca: PKB Bantah Melebur ke KIB

Dia menyebut Prabowo saat ini berada di posisi kedua untuk tingkat elektabilitas menjelang Pilpres  2024. Sehingga, kata dia, partai pendukung akan melihat elektoral tertinggi personal untuk dijadikan capres.
 
"Bila PDIP nanti umumkan capresnya Ganjar Pranowo, maka jelas PDIP secara elektabilitas juga lebih tinggi dari Gerindra sehingga tidak mungkin Ganjar dijadikan cawapres," unkap dia. 
 
Sejak awal, ungkap dia, Partai Gerindra sudah memasang harga mati untuk pencapresan Prabowo Subianto. Namun, menurut dia, bila pertimbangan Partai Gerindra karena senioritas, maka hal itu belum tentu bisa dijadikan pertimbangan yang kuat.
 
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo dalam sebuah pernyataannya di media mempersilakan Ganjar Pranowo duet dengan Prabowo Subianto di Pemilu 2024, tetapi sebagai calon wakil presiden. Menurut Hashim, Prabowo lebih cocok menjadi calon presiden karena usianya dan pengalamannya jauh lebih senior daripada Ganjar Pranowo.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan