Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 13 Februari 2023. Dalam pertemuan tersebut, ada lima nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang ditandatangani dengan melibatkan sejumlah kementerian/lembaga dari masing-masing negara.
Berikut rincian lima MoU tersebut:
Joint Statement Between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Democratic Republic of Timor-Leste on the Establishment of Economic Zone in Border Areas
Ditandatangani Menteri Luar Negeri RI dan Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Timor Leste
Joint Statement ini adalah tindak lanjut inisiatif pembentukan Kawasan Ekonomi yang dibahas antara Presiden RI dan Presiden Timor Leste pada Juli 2022. Pernyataan bertujuan mendorong pembahasan pembangunan Kawasan Ekonomi di perbatasan antara NTT dengan Oecusse, Timor Leste.
MoU Kerja Sama di Bidang Pendidikan Tinggi
Ditandatangani oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI dan Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Timor Leste
MoU ini bertujuan meningkatkan kerja sama pendidikan tinggi di sektor peningkatan kapasitas SDM, surat rekomendasi izin belajar mahasiswa asing, pemberian beasiswa dan promosi Bahasa Indonesia. Diharapkan dengan MoU ini, Bahasa Indonesia akan lebih dikenal di kalangan pemuda Timor-Leste dan akan lebih banyak pelajar Timor-Leste yang mengambil studi di Indonesia.
MoU Kerja Sama di Bidang Pengembangan SDM dan Kapasitas Kelembagaan
Ditandatangani oleh Kepala Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan Kepala Komisi Pemilihan Nasional (CNE) Timor-Leste
MoU ini adalah bentuk keinginan kedua pemerintah yang ingin memformalkan dan meningkatkan kerja sama pengembangan SDM antar kedua institusi. Cakupan kerja sama MoU antara lain program pengembangan SDM, manajemen ICT pemilu, serta promosi tata kelola pemilu yang inklusif.
MoU Kerja Sama Teknis Industri
Ditandatangani oleh Menteri Perindustrian RI dengan Menteri Pariwisata, Perdagangan dan Perindustrian Timor Leste.
MoU ini adalah pembaruan dari MoU yang telah kadaluarsa pada Mei 2019 dan diperlukan sebagai payung kerja sama teknik antar dua kementerian. Cakupan kerja sama antara lain peningkatan SDM, saran kebijakan industri, pelatihan teknis, dan promosi produk domestik.
MoU Kerja Sama Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika antara BMKG RI dengan Menteri Transportasi dan Komunikasi Timor Leste
Ditandatangani oleh Kepala BMKG RI dan Menteri Transportasi dan Komunikasi Timor Leste
MoU dibuat untuk menggantikan MoU yang telah kedaluwarsa pada 26 Januari 2021 dan sebagai dasar kerja sama di bidang meteorologi, klimatologi dan geofisika. Cakupan kerja sama dalam MoU antara lain konsultasi terkait kalibrasi peralatan meteorologi dan seismologi, pengembangan kapasitas SDM, dan pertukaran data.
BMKG telah memberikan beberapa program peningkatan kapasitas kepada Direktorat Nasional Meteorologi dan Geofisika Timor Leste pada dua tahun terakhir, seperti program prediksi cuaca, pelatihan dasar proyeksi iklim, dan hidrologi.
Pada 2023, BMKG berencana memberikan program terkait kalibrasi peralatan serta pelatihan SDM untuk standar pengukuran dan peralatan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) menerima kunjungan resmi Perdana Menteri
Timor Leste Taur Matan Ruak di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 13 Februari 2023. Dalam pertemuan tersebut, ada lima nota kesepahaman (
Memorandum of Understanding/MoU) yang ditandatangani dengan melibatkan sejumlah kementerian/lembaga dari masing-masing negara.
Berikut rincian lima MoU tersebut:
- Joint Statement Between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Democratic Republic of Timor-Leste on the Establishment of Economic Zone in Border Areas
Ditandatangani Menteri Luar Negeri RI dan Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Timor Leste
Joint Statement ini adalah tindak lanjut inisiatif pembentukan Kawasan Ekonomi yang dibahas antara Presiden RI dan Presiden Timor Leste pada Juli 2022. Pernyataan bertujuan mendorong pembahasan pembangunan Kawasan Ekonomi di perbatasan antara NTT dengan Oecusse, Timor Leste.
- MoU Kerja Sama di Bidang Pendidikan Tinggi
Ditandatangani oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI dan Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Timor Leste
MoU ini bertujuan meningkatkan kerja sama pendidikan tinggi di sektor peningkatan kapasitas SDM, surat rekomendasi izin belajar mahasiswa asing, pemberian beasiswa dan promosi Bahasa Indonesia. Diharapkan dengan MoU ini, Bahasa Indonesia akan lebih dikenal di kalangan pemuda Timor-Leste dan akan lebih banyak pelajar Timor-Leste yang mengambil studi di Indonesia.
- MoU Kerja Sama di Bidang Pengembangan SDM dan Kapasitas Kelembagaan
Ditandatangani oleh Kepala Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan Kepala Komisi Pemilihan Nasional (CNE) Timor-Leste
MoU ini adalah bentuk keinginan kedua pemerintah yang ingin memformalkan dan meningkatkan kerja sama pengembangan SDM antar kedua institusi. Cakupan kerja sama MoU antara lain program pengembangan SDM, manajemen ICT pemilu, serta promosi tata kelola pemilu yang inklusif.
- MoU Kerja Sama Teknis Industri
Ditandatangani oleh Menteri Perindustrian RI dengan Menteri Pariwisata, Perdagangan dan Perindustrian Timor Leste.
MoU ini adalah pembaruan dari MoU yang telah kadaluarsa pada Mei 2019 dan diperlukan sebagai payung kerja sama teknik antar dua kementerian. Cakupan kerja sama antara lain peningkatan SDM, saran kebijakan industri, pelatihan teknis, dan promosi produk domestik.
- MoU Kerja Sama Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika antara BMKG RI dengan Menteri Transportasi dan Komunikasi Timor Leste
Ditandatangani oleh Kepala BMKG RI dan Menteri Transportasi dan Komunikasi Timor Leste
MoU dibuat untuk menggantikan MoU yang telah kedaluwarsa pada 26 Januari 2021 dan sebagai dasar kerja sama di bidang meteorologi, klimatologi dan geofisika. Cakupan kerja sama dalam MoU antara lain konsultasi terkait kalibrasi peralatan meteorologi dan seismologi, pengembangan kapasitas SDM, dan pertukaran data.
BMKG telah memberikan beberapa program peningkatan kapasitas kepada Direktorat Nasional Meteorologi dan Geofisika Timor Leste pada dua tahun terakhir, seperti program prediksi cuaca, pelatihan dasar proyeksi iklim, dan hidrologi.
Pada 2023, BMKG berencana memberikan program terkait kalibrasi peralatan serta pelatihan SDM untuk standar pengukuran dan peralatan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)