medcom.id, Jakarta: Partai Amanat Nasional (PAN) sudah tak nyaman dengan istilah Koalisi Merah Putih (KMP) atau Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Walaupun pada dalam rapat kerja nasional telah ditentukan posisi partai berlambang matahari putih itu bergabung dalam KMP.
"Pada rakernas lalu sudah diputuskan bahwa PAN ada di KMP, namun sebetulnya sudah begitu tak nyaman lagi dengan KMP-KIH. Seolah-olah bangsa ini terbelah. Sekarang lebih nyaman bicara di luar atau dalam pemerintahan,” kata Sekretaris Jenderal PAN sekaligus Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan di Kompleks Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (27/1/2015).
Ia menegaskan, pada Kongres ke-IV PAN 28 Februari-2 Maret di Bali, bukan semata-mata hanya pemilihan ketua umum, namun juga menentukan arah strategi partai lima tahun ke depan. “Oleh karena itu kongres ini tidak semata-mata memilih ketua umum. Juga menetukan positioning partai lima tahun ke depan,” imbuh dia.
Pengambilan keputusan arah PAN ke depan diserahkan sepenuhnya pada peserta kongres. Diakuinya tidak menutup kemungkinan adanya perubahan. "Keputusan tertinggi partai kan ada di kongres, apakah meneruskan rakernas (berada di luar pemerintahan) atau ada pertimbangan lain. Semua diserahkan kembali pada peserta kongres,” ucapnya.
Ada tiga nama mencuat dalam bursa calon ketua umum PAN. Mereka adalah Hatta Rajasa, Drajad Wibowo dan Zulkifli Hasan. Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) yang juga pendiri PAN Amien Rais, tak mendukung Hatta Rajasa. Alasannya, rotasi dan regenerasi.
Amien Rais disebut mendukung penuh pencalonan Zulkifli Hasan yang merupakan besannya, menjadi ketua umum. Amin disebut tengah mencoba mempertahankan tradisi satu periode kepemimpinan.
medcom.id, Jakarta: Partai Amanat Nasional (PAN) sudah tak nyaman dengan istilah Koalisi Merah Putih (KMP) atau Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Walaupun pada dalam rapat kerja nasional telah ditentukan posisi partai berlambang matahari putih itu bergabung dalam KMP.
"Pada rakernas lalu sudah diputuskan bahwa PAN ada di KMP, namun sebetulnya sudah begitu tak nyaman lagi dengan KMP-KIH. Seolah-olah bangsa ini terbelah. Sekarang lebih nyaman bicara di luar atau dalam pemerintahan,” kata Sekretaris Jenderal PAN sekaligus Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan di Kompleks Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (27/1/2015).
Ia menegaskan, pada Kongres ke-IV PAN 28 Februari-2 Maret di Bali, bukan semata-mata hanya pemilihan ketua umum, namun juga menentukan arah strategi partai lima tahun ke depan. “Oleh karena itu kongres ini tidak semata-mata memilih ketua umum. Juga menetukan positioning partai lima tahun ke depan,” imbuh dia.
Pengambilan keputusan arah PAN ke depan diserahkan sepenuhnya pada peserta kongres. Diakuinya tidak menutup kemungkinan adanya perubahan. "Keputusan tertinggi partai kan ada di kongres, apakah meneruskan rakernas (berada di luar pemerintahan) atau ada pertimbangan lain. Semua diserahkan kembali pada peserta kongres,” ucapnya.
Ada tiga nama mencuat dalam bursa calon ketua umum PAN. Mereka adalah Hatta Rajasa, Drajad Wibowo dan Zulkifli Hasan. Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) yang juga pendiri PAN Amien Rais, tak mendukung Hatta Rajasa. Alasannya, rotasi dan regenerasi.
Amien Rais disebut mendukung penuh pencalonan Zulkifli Hasan yang merupakan besannya, menjadi ketua umum. Amin disebut tengah mencoba mempertahankan tradisi satu periode kepemimpinan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)