Zulkifli Hasan tiba di kawasan Nusa Dua, Bali, untuk mengikuti Kongres ke-IV PAN, Jumat (27/2). Antara/Rosa Panggabean
Zulkifli Hasan tiba di kawasan Nusa Dua, Bali, untuk mengikuti Kongres ke-IV PAN, Jumat (27/2). Antara/Rosa Panggabean

Kongres PAN

Moncernya Karier Politik Bang Zul

Tri Kurniawan • 02 Maret 2015 07:20
medcom.id, Jakarta: Karier politik Zulkifli Hasan terus melejit. Semalam, dia resmi menjadi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) setelah 292 suara, unggul enam poin dari inkumben Hatta Rajasa.
 
Bang Zul, begitu dia disapa, mengawali karier di dunia politik sebagai Ketua Lembaga Buruh Tani dan Nelayan PWM DKI pada 2000 sampai 2005. Sebelum menduduki posisi tersebut, ia pernah menjadi Ketua Pengurus Wilayah Lembaga Buruh Tani dan Nelayan Provinsi Lampung, Wakil Ketua Paguyuban Masyarakat Lampung Sai, serta deklarator Ikatan Pemuda Lampung di Jakarta.
 
Di PAN, ia dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua Departemen Logistik periode 2000-2005. Posisi itu yang akhirnya mengantar Zul menjadi Wakil Ketua Fraksi PAN di DPR periode 2004-2009. Kontribusinya dapat dilihat pada 2008. Ia terpilih sebagai Ketua Pansus Hak.

Karier politik Zul di internal PAN berkembang positif. Zul termasuk salah satu dari tim kepengurusan DPP PAN 2005-2010. Pada saat itu, tim formatur yang menyusun kepengurusan DPP PAN diketuai oleh Ketua Umum terpilih Soetrisno Bachir. Zul kemudian ditetapkan sebagai Sekretaris Jenderal pada rapat maraton formatur.
 
Senin, 19 Januari,  Zul secara resmi mendeklarasikan diri menjadi calon ketua umum PAN. Dia melawan seniornya Hatta Rajasa. Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais dan Soetrisno Bachir terang-terangan mendukung pria kelahiran Lampung itu.
 
Kongres ke-IV PAN disebut-sebut partarungan antarbesan. Diketahui, Hatta adalah besan dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sementara Zul adalah besan Amien Rais. Pada malam puncak Kongres PAN di Bali, Minggu 1 Maret, dia dipercaya mayoritas DPD dan DPW PAN di seluruh Indonesia.
 
Di era pemerintahan SBY, dia ditunjuk menjadi Menteri Kehutanan sejak 22 Oktober 2009 hingga 1 Oktober 2014.  Ia membawa Kemenhut menjadi institusi pemerintahan yang lebih produktif dengan mengeluarkan dua program kerja yang menyasar kepada pertumbuhan pertanian dan pengembangan pendidikan lingkungan.
 
Pertama, mempermudah prosedur permohonan pembangunan kebun bibit rakyat dan dimasukkan ke dalam anggaran tahunan. Kedua, program hutan edukasi. Program ini melibatkan pelajar dan mahasiswa dan bertujuan membentuk kawasan hutan bersifat lebih edukatif sehingga dapat dijadikan sarana pendidikan lingkungan.
 
Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua MPR RI. Zul ditetapkan sebagai orang nomor satu di MPR, Rabu, 8 Oktober 2014 bersama empat orang wakil ketua, yaitu Mahyudin, E. E. Mangindaan, Hidayat Nur Wahid, dan Oesman Sapta Odang.
 
Ia diajukan lewat paket yang didukung oleh fraksi partai Koalisi Merah Putih yang merupakan kubu oposisi melawan paket dari Koalisi Indonesia Hebat yang terdiri dari Oesman sebagai calon ketua, didampingi empat calon wakil ketua, yakni Ahmad Basarah, Imam Nachrawi, Patrice Rio Capella, dan Hasrul Azwar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan